SEBANYAK 20 rumah di pelantar Tanjung Uma terbakar, Senin (13/2/2017) dini hari. Lokasi kebakaran terjadi di RT 02/RW 04 di Kampung Agas.
Menurut keterangan warga, api yang diduga datang dari satu di antara rumah itu langsung cepat menyebar dan melahap belasan rumah lainnya.
Kondisi rumah yang banyak terbuat dari kayu, serta kencangnya angin yang terjadi, membuat kobaran api makin membesar.
Salah satu saksi mata, Winarti seperti dikutip dari ketetangan Kapolsek Lubukbaja, AKP I Putu Bayu Aji mengatakan, api berkobar saat saksi masih tertidur. Saksi kemudian terbangun karena mendengar teriakan warga.
“Dia dengar ada yang teriak kebakaran-kebakaran. Dari keterangan saksi ini, dia mendengar teriakan kebakaran saja sudah pukul 01.20 WIB,” ucapnya.
Beberapa warga yang tinggal berjauhan dari rumah itupun ikut terbangun.
Bersama-sama mereka mencoba memadamkan kobaran api. Sampai dua mobil pemadam kebakaran akhirnya datang ke lokasi.
“Jam dua lewat api baru bisa dipadamkan,” katanya.
Dari data sementara, kebakaran tersebut menghanguskan 20 rumah yang terdiri dari 29 KK dan 103 jiwa.
“Tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan akibat peristiwa nahas itu. Tapi untuk kerugian materil belum bisa ditaksirkan. Belum diketahui pasti juga darimana sumber api pertama kali datangnya, kita masih selidiki. Besok akan datang tim labfor Mabes Polri untuk olah TKP dan mencari penyebab kebakaran,” ucapnya.
Untuk sementara ini, korban kebakaran tersebut terpaksa harus tinggal di beberapa fasum dan fasos.
Sebagian dari mereka tidur di Masjid Nurul Hikmah, sementara sisanya berada di pos posyandu RT02/03. Dari dinas sosial Pemko Batam pun telah mendirikan tenda serta dapur umum di depan masjid itu.
(abi/int)