TARIAN dari 5 etnis Adat Melayu, Adat Karo, Adat Minang, Adat Dairi dan Adat Tapanuli Selatan mengisi kemeriahan Panggung Hiburan Rakyat yang diprakarsai Pemerintah Kota Medan Sabtu (19/11) malam kemarin. Acara ini digelar di Jalan Bukit barisan dan memukau seluruh pengunjung yang hadir dipanggung tersebut.
Penampilan pertama dibawakan dari adat Karo yakni tarian kacang goro yang dibawakan siswa SMK 1 Medan. Mereka kemudian juga memperagakan tarian Lancang kuning yang berasal dari adat Melayu.
Selanjutnya penampilan Tarian Rere Mahere asal Tapanuli Selatan dan tarian asal Dairi yakni tarian Merjuma semakin membuat malam panggung Hiburan Rakyat yang dipadati ratusan pengunjung semakin meriah. Selain dapat menikmati seni dan tari, pengunjung juga dapat menikmati aneka kuliner khas Kota Medan.
Selain penampilan tarian, panggung Hiburan Rakyat juga diisi penyanyi yang membawakan lagu – lagu dari daerah masing – masing.
Event yang rutin diadakan setiap akhir pekan ini dihadiri Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Pimpinan Bank Sumut dan Bank Sumut Syariah serta tokoh masyarakat Adat, serta masyarakat Kota Medan.
meurut Wali Kota Medan seperti dilansir dari laman Pemkomedan.go.id, even ini digelar dalam rangka menggeliatkan kembali pariwisata di Kota Medan. Di samping itu sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan, sekaligus mengajak masyarakat, terutama para generasi muda agar mengetahui bahwa seni maupun budaya dari seluruh etnis yang ada di Kota Medan masih tetap terjaga dengan baik.
“Sebagai Kota Multikultural yang beragam budaya dan etnis serta hidup berdampingan, momen ini diharapkan bisa membangkitkan kembali khasanah budaya kita. Dengan demikian para generasi muda kita akan mengetahui dan semakin mencintai seni dan budaya etnis-etnis yang ada di Kota Medan,” kata Wali Kota. ***