BADAN Pengusahaan (BP) fokus mengembangkan enam tujuan wisata agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam sekaligus memperluas terciptanya peluang kerja baru.
“Disamping itu, tentu saja dapat mendorong peningkatan investasi Batam melalui sektor pariwisata dan menciptakan dan mengembangkan peluang usaha,” kata Deputi V BP Batam, Bambang Purwanto, Senin (29/1).
Keenam jenis pariwisata tersebut antara lain wisata kuliner dan belanja, wisata budaya dan sejarah, wisata alam dan ekowisata, wisata olahraga dan rekreasi, wisata kesehatan dan kebugaran dan wisata konvensi, insentif, pameran dan event.
Sebagai contoh untuk wisata kuliner dan belanja, BP Batam akan membuat program pariwisata di pusat perbelanjaan sehingga menjadikan tujuan wisata. Bentuk programnya antara lain Great Sale dan Full Day Shopping.
“Kemudian membuat program kegiatan seni dan budaya di pusat perbelanjaan dan menata pasar tradisional sehingga punya konsep menarik untuk dijadikan destinasi wisata,” paparnya.
Sedangkan contoh untuk wisata alam dan ekowisata, BP Batam akan mengembangkan destinasi wisata di laut dan pantai serta waduk. Kebun dan hutan juga akan dimanfaatkan.
Untuk di laut, BP Batam akan menata dan melengkapi sarana dan prasarana umum sekaligus memperbaiki pengelolaannya.
“Dan menginventarisasi potensi pantai baik yang telah menjadi tujuan wisata maupun yang masih belum terjamah,” ungkapnya.
Sedangkan untuk di waduk, BP Batam akan menata dan membangun sarana dan prasarana kawasan hijau di sekitarnya.
BP Batam membersihkan enceng gondok di Duriangkang
“Kemudian mengadakan event wisata penghijauan di sekitar wilayah waduk,” katanya.
Di kebun dan hutan, BP Batam mengembangkan agrobisnis di daerah Tanjung Riau Sekupang sebagai destinasi agrowisata.
“Ditata sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan aktivitas wisata hijau,” jelasnya.
Kemudian contoh bentuk pengembangan untuk wisata olahraga dan rekreasi adalah membangun sarana olahraga seperti membangun sarana jogging track dan taman sepeda di sekitar kawasan Dam Duriangkang dan pantai Batamcentre.
“Lalu membuat berbagai macam event pertandingan olahraga di Batam,” tuturnya.
Untuk saat ini dalam hal penganggaran atau pendanaan pengembangan pariwisata, Pemko dan BP Batam memiliki hambatan namun juga punya peluang besar.
Sejumlah hambatannya antara lain permasalahan keterbatasan anggaran. Kemudian belum terjalinnya sinergi antara BP Batam, Pemko Batam dan DPRD. Dan sistem kelembagaan yang belum maksimal untuk mengembangkan pariwisata.
Sedangkan peluang yang terlihat adalah dukungan dari masyarakat terhadap kegiatan dan penyelenggaraan beberapa event yang berorientasi ke pengembangan pariwisata.
Sehingga BP Batam akan merencanakan program promosi pariwisata yang terintegrasi sekaligus membangun infrastruktur atau pembehanan infrastruktur yang sudah ada untuk mendukung sektor pariwisata.
“Dan menggelar festival pariwisata berbasis komunitas yang akan menjadi agenda tahunan,” jelasnya.
Fokus mengembangkan pariwisata sudah menjadi arahan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
“Menyelenggarakan event-event bertaraf internasional guna menghidupkan kembali kegiatan pariwista yang akan meningkatkan investasi industri pariwisata,” ungkapnya.
Senada dengan Darmin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur mengatakan sudah seyogyanya Kepri mengembangkan pariwisata. Apalagi Batam sering dikunjungi wisatawan mancanegara karena keindahannya.
“Menyelenggarakan event-event yang bertaraf internasional guna mendukung industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Batam,” katanya. (leo)