CUKUP lama karier aktor dan komedian Adam Sandler berada di pusaran kritik para pengamat film. Semua tampak mulai mereda seiring penampilannya yang mengesankan pada film drama komedi berjudul The Meyerowitz Stories (New and Selected) arahan Noah Baumbach.
Ketika film itu menyudahi sesi pemutaran perdananya di Cannes Film Festival, Prancis (21/5/2017); “Para penonton berdiri sambil memberi tepuk tangan meriah selama empat menit,” tulis USA Today.
Respons tersebut jelas di luar dugaan, sekaligus membuktikan bahwa Sandler adalah salah seorang aktor mumpuni.
Permasalahannya, selama satu dekade terakhir ia terjebak membintangi film-film yang di mata pengamat masuk kategori buruk. Jalan cerita asal-asalan, lelucon yang lebih tepat disebut pelecehan alih-alih satir, klise, dan membosankan.
Alhasil Sandler enam kali jadi nomine Razzie Awards dengan dua kali kemenangan. Catatan yang sebenarnya kurang begitu membanggakan, kalau tidak bisa dikatakan aib. Pasalnya acara tersebut memberi trofi bagi mereka yang dianggap terburuk dalam industri film.
Dalam daftar yang dirilis Forbes tentang deretan aktor yang mendapat bayaran berlebihan kurun 2016, Sandler menghuni peringkat keenam di bawah George Clooney, Will Ferrell, Channing Tatum, Will Smith, dan Johnny Depp.
Dari setiap bayaran USD1 (Rp13 ribu) yang ia terima sebagai pemain film, pengembaliannya kepada rumah produksi sebesar USD7,60 (Rp101 ribu).
Pada kategori serupa tahun 2013, namanya bahkan memuncaki daftar tersebut. Artinya ia sebenarnya tidak terlalu pantas mendapat honor mahal. Untuk satu judul film, Sandler dilaporkan mendapat bayaran USD20 juta.
“Adam Sandler aktor yang mengerikan. Dan itu semua karena kita.” Judul tersebut menghiasi laman Washington Post (24/4/2015) untuk merespons kinerja pria berusia setengah abad itu dalam film The Ridiculous 6.
Dalam film komedi koboi yang ia bintangi dan tulis naskahnya, tidak seorang pun dari 33 kritikus yang mengulas di Rotten Tomatoes memberikan penilaian positif. Jadilah kemudian film produksi Netflix itu harus rela mengantongi rating 0 persen!
Angka 79 persen adalah rating paling tinggi yang pernah diberikan untuk film yang dibintangi Sandler. Dan itu terjadi lebih dari satu dekade silam. Tepatnya lewat Punch Drunk Love (2002) yang mengantarnya masuk nomine “Aktor Terbaik Film Musikal atau Komedi” pada Golden Globe Awards.
Hingga kemudian ia membintangi The Meyerowitz Stories yang mendapatkan nilai 88 persen dari total 40 ulasan yang sudah masuk.
Dalam film komedi keluarga The Meyerowitz Stories, Sandler bermain sebagai Danny, anak pematung bernama Harold (diperankan Dustin Hoffman). Harold memiliki istri Maureen (Emma Thompson), seorang alkoholik nan ramah.
Harold yang kerap kawin cerai punya dua anak lagi yang notabene jadi saudara tiri Danny, yaitu Matthew (Ben Stiller) dan Jean (Elizabeth Marvel). Kakak beradik yang sebenarnya tidak terlalu akrab ini berkumpul lagi untuk menemani ayah mereka di rumah sakit.
Sepanjang 110 menit durasi film, naskah yang juga ditulis oleh Baumbach memberikan kesempatan kepada Sandler untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Berdasarkan hasil review sejauh ini, Sandler yang alumni Tisch School of the Arts di New York University sukses mencuri perhatian lewat permainan emosi penuh kontrol.
Ia bisa mengambil hati penonton lewat hubungannya yang hangat dengan sang putri semata wayang, Eliza (Grace van Patten).
Di sisi lain, penonton mampu dibuatnya geregetan –dan mungkin juga terpingkal– saat Daniel beradu argumentasi dengan sang ayah atau kedua saudaranya.
Untuk dapat masuk ke dalam karakter dari tokoh yang diperankannya, putra pasangan Judith dan Stanley Sandler itu menggunakan sebagian pengalaman pribadinya.
“Kita pasti pernah melalui fase menemani orang tua kita di rumah sakit. Ada hubungan yang kuat di sana,” ujar aktor yang ayahnya meninggal karena kanker pada 2003 ini.
Berkat penampilan gemilangnya, pengakuan datang bertubi-tubi. “Sandler bermain hebat sekali di film ini,” tulis Stephanie Zacharek dari Time.
“Dia tampil paling menonjol di antara deretan pemain lainnya,” puji utusan Deadline, Pete Hammond.
Menyusul banyaknya pujian yang terlontar, nama Sandler digadang-gadang bakal jadi salah satu kandidat serius dalam ajang Academy Awards ke-90 pada 4 Maret 2018.
Kebetulan sejak debutnya lewat film Going Overboard (1989), pria yang mengawali karier sebagai komika itu belum pernah jadi nomine Piala Oscar.
Perihal keputusannya merekrut Sandler bermain dalam The Meyerowitz Stories, Baumbach (47) mengaku heran kenapa sebagian orang meremehkan kemampuan akting peraih delapan trofi aktor komedi terfavorit dari People’s Choice Awards itu.
“Saya selalu sangat menyukai Adam. Ada kualitas yang sangat menyentuh tentang dia, bahkan dalam penampilannya yang paling liar sekalipun,” ujar Baumbach kepada Los Angeles Times (21/5).
Dari kaca mata Baumbach, Sandler berhasil menyuguhkan permainan akting realistis dan tulus. “Dia memiliki akses untuk mengeluarkan humor yang nyata, tapi selalu dalam bingkai karakter yang diperankannya,” pungkas sang sutradara. (*)