Batam Fantastic sebuah semangat membangun pariwisata Batam resmi dikibarkan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam Selasa (27/2/2018).
Peluncuran tersebut ditandai dengan penekanan tombol bersama oleh Kepala Badan Pengusahaan Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman, Founder Berkarya Indonesia dan Chairman Wantiknas Ilham Habibie.
Di beberapa kesempatan Kepala BP Batam Lukita menginginkan Batam menjadi kota terdepan dalam perekonomian Indonesia dan di Asia Tenggara. Guna mewujudkan hal tersebut sektor pariwisata termasuk salah satu bidang yang sangat diandalkan. Pada 2018 BP Batam sudah memiliki agenda pariwisata yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Diantaranya event olahraga bertaraf internasional seperti
- perlombaan BP Batam Internasional futsal,
- Downhill Dangas Internasional,
- Tour De Barelang Bintan,
- Dragon Boat Internasional,
- Marathon Barelang,
- turnamen bulutangkis terbuka,
- voli pantai, golf,
- gokart
- road race
- pertandingan bola voli internasional.
Selain itu BP Batam juga berencana mengadakan kegiatan seni dan budaya seperti karnaval pentas seni budaya melayu dan nusantara.
Kemudian merancang pameran foto yang dilaksanakan para photografer dari media massa di Kota Batam.
Serta konser musik yang diisi artis Indonesia dan mancanegara. BP Batam juga merencanakan kegiatan Batam menari dengan target peserta 50 sampai 70 ribu orang.
Kemudian pemilihan cik dan puan untuk menjadi duta pariwisata serta festival makanan tradisional dan digital festival.
Pada lauching Batam FunTastic itu Kepala Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Batam Jadi Rajagukguk memberikan tanjak kepada Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman.
Sebelumnya Deputi V BP Batam Bambang Purwanto mengatakan Kota Batam memiliki nilai wisata yang sangat tinggi. Seperti wisata religi, belanja dan yang paling menarik wisatawan mancanegara negara adalah kuliner.
BP Batam katanya akan menjadikan kampung tua sebagai destinasi wisata baru. (*)