PROSES pelelangan penyedia blangko e-KTP sudah selesai dilaksanakan. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, kini pihaknya sedang melakukan konsultasi agar segera dapat dilakukan penandatanganan kontrak.
“Panitia lelangnya sudah menentukan pemenang, dikonsultasikan dengan Inspektorat Jenderal (Irjen) dan BPKP. Akhir Maret sudah teken kontrak” ujar Tjahjo seperti dikutip dari laman Kemendagri.go.id, Rabu (29/03).
Dia mengatakan, dengan setelah proses penandatanganan selesai dilakukan, maka pihaknya akan segera melakukan pencetakan e-KTP secepatnya.
“Kalau April ini bisa cetak kan paling tidak mudah-mudahan akhir April bertahap ya ,” lanjutya.
Tjahjo menambahkan bahwa proses pendistribusian akan dilakukan ke seluruh daerah. Namun dia memprioritaskan bagi daerah yang mayoritas warganya sudah melakukan perekaman data e-KTP terlebih dahulu.
“Mulai bertahap tak bisa langsung. Mana-mana yang memang masing-masing daerah yang membutuhkan paling banyak,” ujar dia.
Adapun pengadaan blanko e-KTP saat ini sebanyak tujuh juta keping blanko untuk mencetak 4,5 juta e-KTP penduduk Indonesia yang berstatus Print Ready Record (PRR). Status ini berarti bahwa mereka sudah melakukan perekaman data namun belum mendapatkan e-KTP. ***