PROGRAM Masyarakat Ekonomi Asean ()MEA) memberikan tantangan tersendiri bagi kota Medan agar bisa meningkatkan daya saing. Sektor yang paling memungkinkan untuk dikemas secara cepat adalah pariwisata.
Menurut Walikota Medan, T Dzulmi Eldin S saat menutup Rakerda Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Kamis (1/12) kemarin, seperti dilansir dari pemkomedan.go.id, untuk menggesa sektor pariwisata bisa berdaya saing, perlu sinergi beberapa aspek.
“Sektor pariwisata juga tidak dapat berdiri sendiri, harus didukung oleh berbagai aspek perhotelan dan restoran. Peningkatan kedua aspek ini sangat berpengaruh dalam peningkatan daya saing wisata Medan maupun Sumatera Utara,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Walikota memberikan apresiasi kepada organisasi PHRI. Menurutnya, PHRI perhimpunan yang berkonsentrasi penuh terhadap persoalan perhotelan dan restoran memegang peranan penting memajukan kedua sektor ini.
“Saya berharap ke depannya PHRI lebih mampu menajamkan peranannya dan menjadi faktor penting dalam kemajuan dunia pariwisata kita,” ungkapnya.
Sebelumya, Wakil Ketua Bidang Organisasi BPP PHRI, Maulana Yusra mengungkapkan kebanggaan atas perhatian Walikota pada kemajuan PHRI. Dia mengatakan, perhatian ini sangat diperlukan untuk membangun sinergitas antara Pemko dan insan perhotelan dan restoran dalam memajukan pariwisata di Sumut.
“Saya mengimbau agar BPD PHRI Sumut menjalin kerja sama yang aktif dengan Pemko Medan dan menunjang program-program pembangunannya, terutama yang berkaitan dengan sektor parawisata,” ungkapnya.
Acara Rakerda ini juga diisi dengan berbagai perlombaan yang terbagi atas dua kategori, yakni kategori pelajar dan industri yakni para karyawan hotel. Lomba yang digelar yakni bed making dan decoration competition dengan memperebutkan Piala Bergilir Walikota Medan. ***