ANDREAS Saingo atau biasa dipanggil Ade, adalah siswa SMA di salah satu sekolah di Nusa Tenggara.
Ia buta sejak lahir. Ayahnya meninggal di usianya yang ke-11 tahun. Ibunya menyusul dua tahun kemudian.
Ade menjadi yatim piatu di usia 13 tahun dan terpaksa tinggal di panti asuhan tuna netra di kota Kupang sejak usia 14 tahun.
Walaupun buta, di lingkungan sekolah dan tempat tinggalnya, Ade terkenal sebagai anak yang paling rapi di antara yang lain. Ia juga punya keinginan untuk punya laptop sendiri agar bisa belajar program JOS (Komputer Bersuara) yang bisa mendukung kegiatannya menuntut ilmu.
Saat bertemu presiden Jokowi, ia sempat diminta maju dan melafazkan lima sila Pancasila. Tapi, tidak seperti anak-anak lain yang biasanya berharap dapat sepeda, Ade justru meminta sesuatu yang lain kepada Jokowi.