LIBUR nasional untuk memperingati hari raya Imlek pada 25 Januari 2020 mendatang masih sekitar delapan hari lagi. Meski masih terbilang lama, suasana dengan nuansa berwarna merah khas Imlek sudah banyak terlihat di Batam.
Tidak itu saja, kepadatan jalur penyeberangan ke negara tetangga Singapura dan Malaysia pun sudah mulai dirasakan. Baik mereka yang datang maupun berangkat keluar Batam.
Di Pelabuhan Internasional Harbour Bay Batam, kepadatan penumpang bahkan sudah mulai dirasakan sejak sepuluh hari sebelum Imlek. Dimana saat itu sudah ada peningkatan jumlah penumpang sekitar 20 sampai 30 persen dibanding hari biasanya.
“Kalau hari biasa itu jumlah penumpang sekitar tiga sampai empat ribu. Sekarang sudah mulai naik, jadi sekitar lima ribu lebih setiap harinya. Sudah mulai ada peningkatan,” kata Manajer Operasional Pelabuhan Internasional Harbour Bay Batam, Evy di Batu Ampar, Batam pada Jumat (17/1).
Evy melanjutkan, kepadatan penumpang di pelabuhan ini akan tertus terjadi hingga memasuki puncak kepadatan pada tanggal 24,25, dan 26 Januari mendatang. Saat itu jumlah penumpang yang memanfaatkan transportasi laut di sana diperkirakan berada di atas 6 ribu orang.
Mengantisipasi kepadatan tersebut, Evy mengaku sudah melakukan antisipasi. Tidak hanya soal ketersediaan kapal, tapi juga dari segi keamanan kawasan pelabuhan untuk membuat masyarakat tetap merasa nyaman.
“Fasilitas kita sudah memadai, kita punya CCTV lengkap dan 30 petugas keamanan. Setiap satu sif ada 20 petugas, itu sebenarnya lebih dari cukup, tapi kita maksimalkan untuk memastikan keamanan,” kata Evy lagi.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Evy menambahkan, kepadatan yang terjadi biasanya didominasi oleh kedatangan wisatawan asing asal negara tetangga Singapura. Namun begitu, masyarakat lokal Batam dan dari berbagai daerah di Indonesia juga tidak kalah ramainya, mereka memanfaatkan liburan ini untuk menyaksikan kemeriahan perayaan imlek di Singapura.
*(bob/GoWestId)