Secara administratif, pulau itu masuk dalam wilayah kecamatan Koto XI Tarusan di kabupaten Pesisir Selatan.Sekarang agak beda. Kapo-Kapo sudah berbenah. Program wisata sudah digulirkan di sana. Pulau indah yang dulu kurang dikenal orang itu, sekarang mulai ramai dikunjungi pendatang. Pasir pantainya putih dan berbeda dibanding pasir pantai di pesisir sumatera lainnya, menjadi salah satu daya tarik. Dari pulau ini, kita juga bebas memandang hamparan samudera Hindia di depan mata.
Pulau kapo-kapo agak tertutup oleh gugus pulau-pulau lain di sekitarnya jika dilihat dari arah bukit Mandeh di tepian Sumatera. akses paling mudah dan aman bisa melalui pelabuhan carocok tarusan. Kita hanya perlu melalui teluk dengan perairan tenang yang Indah. Dari atas bukit, teluk Indah itu hampir mirip Raja Ampat di Papua. Pulau itu masuk bersama 8 Nagari/ Desa lain di sekitarnya dalam kawasan wisata Mandeh.
Jalur menuju pulau Kapo-kapo baru terlihat setelah 20 menit perjalanan menggunakan perahu bermesin tempel. Pemerintah kabupaten Pesisir Selatan sebenarnya sudah membangunkan sebuah pelabuhan terapung untuk memudahkan pendatang mengunjungi pulau ini. Tapi penempatannya perlu dipindah. Saat ini belum bisa digunakan.
Akses untuk menuju pulau ini, sementara harus melalui rerimbunan hutan bakau yang sudah diberi alur. Saat melalui alur bakau itu, seorang teman saya bilang, ini seperti menyusuri sungai-sungai di vietnam.
Saking sunyinya, yang lain malah menyebut perahu yang kami tumpangi seperti sedang membawa rombongan TKI yang akan diturunkan secara sembunyi-sembunyi di negara tujuan, hehe
Tapi yang jelas, alur ini alami dan Indah!
Lanjutkan baca tentang pulau Kapo Kapo di sini ya.