TUMPAHAN minyak hitam mencemari perairan sekitar Lagoi, Bintan sejak beberapa waktu terakhir.
Belum diketahui, siapa yang melakukannya. Tapi, perairan yang biasa dimanfaatkan untuk pariwisata selain aktifitas nelayan itu jadi tercemar.
Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang, akhirnya menyelidiki penyebab tumpahan minyak hitam tersebut sejak Sabtu (24/3) akhir pekan kemarin.
Mereka menerjunkan armada kapal KAL Welang dan Heli BO-105.
“ Kita kerahkan KAL dan Heli untuk memastikan penyebab tumpahan minyak hitam di Perairan Lagoi,” kata Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno, Danlantamal IV Tanjungpinang, dalam siaran persnya.
Patroli laut di mulai dari Perairan Utara Lagoi sampai Tanjung Berakit. Namun, sampai saat ini belum ditemukan tanda-tanda adanya pencemaran limbah akibat ulah kapal-kapal yang membuang minyak hitam.
Di lokasi yang sama, patroli udara Heli BO-105 milik Lanudal TPI juga belum ditemukan kapal-kapal yang membuang minyak hitam.
“Saat ini memang terlihat ada pencemaran limbah minyak hitam dalam jumlah kecil di Pantai Lagoi Bay, Nirwana dan sekitarnya,” katanya.
Menurut Eko, dugaan pencemaran minyak hitam itu, disebabkan karena adanya pembersihan tangki bahan bakar atau pembuangan minyak lumpur yang dilakukan kapal, saat melintas di Perairan Internasional dan kapal yang lego jangkar di sekitar OPL Timur.
Akibat pembuangan itu, tumpahan minyak terbawa sampai ke pantai karena dipengaruhi musim Angin Utara dan Timur Laut antara Bulan November – Maret.
Peristiwa seperti ini hampir setiap tahun terjadi. Perlu penanganan khusus dari semua pihak baik Pemda, TNI, Polri maupun sipil terkait masalah ini.
“Saat ini kita terus melakukan operasi pengamanan laut menggunakan KRI, Pesud dan KAL ilegal yang mencemarkan laut,” jelasnya.
Sumber Video : TpiTV