PECINTA motor, ketahuilah, spesifikasi dan kualitas minyak rem yang tidak sesuai bisa memicu rem masuk angin.
Rem cakram sepeda motor bekerja secara hidrolik. Yaitu dengan bantuan dorongan minyak yang dipompa. Dalam kondisi tertentu, angin atau gas bisa menyusup ke dalam selang rem. Sehingga membuat kepadatan minyak menjadi tidak maksimal. Gas bisa muncul akibat minyak rem mendidih yang menimbulkan buih.
Proses pengereman yang berangsung intensif dan sering akan menghasilkan panas. Nah, jika Anda menggunakan minyak rem yang tidak sesuai dengan standar, maka risiko minyak berubah menjadi gas tidak terelakkan. Rem mengalami masuk angin ditandai dengan gejala daya cengkeram yang tidak maksimal. Meskipun tuas rem sudah dibetot kuat.
Salah satu langkah mengantisipasi hal itu, disarankan menggunakan minyak rem degan spesifikasi DOT3 atau DOT4. Semakin besar angkanya, kian tinggi pula titik didihnya. Sehingga rem menjadi tidak mudah masuk angin.
Lantas bagaimana jika suatu saat rem cakram mengalami blong akibat masuk angin? Langkah apa yang harus dilakukan? Menurut penuturan Angsi Darwin, dari Bengkel Tekupla, di Cileduk, Tangerang, Jawa Barat, dalam kondisi darurat rem masuk angin bisa diatasi dengan cara membuang udara yang terjebak di dalam selang hingga di bagian caliper sampai tuntas.
Caranya mudah dilakukan. Anda bisa membuka penutup caliper menggunakan kunci 8. Kemudian tekan tuas rem sampai mentok. Jika pada saat bersamaan minyak rem menyembur, berarti terdapat udara di dalamnya.
Langkah berikutnya, tutup kembali dengan menahan tuas rem pada posisi tarikan maksimal (mentok) sembari mengencangkan mur pengikat katup. Setelah itu rem dimainkan pada posisi normal.
Pastikan spesifikasi minyak rem sesuai dengan kondisi medan dan jenis kendaraan.
(sab/JPC)