SUATU ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada seorang tukang cukur.
Mereka melihat ada seorang anak melompat-lompat di depan mereka.
Tukang cukur berkata :
“Itu Bejo, dia anak paling bodoh di dunia.
“Apa iya”, tanya sang pengusaha.
Lalu tukang cukur memanggil si Bejo. Ia lalu meronggoh kantongnya dan mengeluarkan lembaran uang Rp.1000 dan rp.500.
Lalu ia menyuruh Bejo memilih.
Tukang cukur :
“Bejo kamu boleh pilih dan ambil salah satu uang ini”.
Bejo melihat ke tangan tukang cukur di mana ada uang Rp.1000 dan Rp.500. Lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp.500.
Tukang cukur :
“Benar kan yang saya katakan tadi. Bejo itu memang anak yang terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya lakukan test seperti itu tadi dan ia selalu mengambil uang logam yang nilainya paling kecil”.
Setelah sang pengusaha selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan pulang dia bertemu dengan Bejo.
Ia pun memanggil Bejo, lalu bertanya :
“Bejo, tadi saya melihat sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp.1000 dan Rp.500 , saya lihat kok yang kamu ambil uang Rp.500? Kenapa tidak ambil yang Rp.1000”?
Bejo pun berkata :
“Saya tidak akan dapat lagi Rp.500 setiap hari karena tukang cukur itu selalu penasaran. Kenapa saya tidak ambil yang Rp.1000? Kalau saya ambil yang Rp.1000, berarti permainannya akan selesai”, katanya.
————————
BANYAK orang yang merasa lebih pintar dibandingkan orang lain. Sayang mereka sering menganggap remeh orang lain.
Alangkah bijaksananya jika kita tidak menganggap diri sendiri lebih pintar dari orang lain, kan?
(*)