CHIEF Executive Officer PT. Citilink Albert Burhan dan Direktur Operasional PT Citilink Indonesia Hadinoto Soedigno mengajukan pengunduran diri dari Citilink, Jumat (30/12).
Pengunduran diri top pimpinan maskapai tersebut menyusul temuan dugaan pilot Citilink yang mabuk saat akan menerbangkan pesawat bernomor penerbangan QG 800 rute Surabaya-Jakarta pada Rabu (28/12/2016).
“Atas dampak yang telah diberikan dari masalah ini kepada Citilink, secara personal, saya dan Pak Hadinoto Direktur Produksi merasa bertanggungjawab atas hal ini sehingga kami mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari Citilink Indonesia,” kata Albert Burhan dalam konferensi pers di Menara Citicon Lt14, Slipi, Jakarta Barat seperti dilansir dari laman suara.com.
Vice President Corporate Communication Citilink Benny S. Butarbutar mengatakan permohonan pengunduran diri akan segera disampaikan kepada pemegang saham.
Menurut informasi manajemen Citilink kepada Dirjen Perhubungan Udara pada penerbangan QG 800 rute Bandara Juanda (Surabaya) menuju Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) pada pagi itu, jumlah penumpang pesawat sebanyak 152 orang dewasa, sembilan anak-anak, dan dua bayi.
Awak pesawat yang bertugas yaitu Capt. Tekad Purna dengan Co-pilot (FO) Bayu Segara. Sedangkan pramugari bernama Rigke Mutya, Anggita Nur, Gunung D. dan Ling Radia. ***