UNTUK menghindari para pelaku kejahatan dalam mencuri data dari pita magnetik kartu ATM atau lebih terkenal dengan kejahatan skimming, BRI pusat melalui BRIcabang di Batam mengganti ratusan kartu ATM nasabah dengan menggunakan Chip.
Maraknya kejahatan Satau kejahatan mencuri data nasabah dari pita mangnetik kartu ATM untuk menguras sejumlah uang nasabah di bank, membuat BRI pusat melakukan pencegahan secara menyeluruh di seluruh cabang BRI tanah air.
Salah satunya seperti yang terlihat di cabang BRI kota Batam. Ratusan warga Batam melakukan pemulihan transaksi kartu ATM mereka dalam beberapa hari terakhir. Antrian di konter-konter BRI dipenuhi nasabah yang kartu ATM-nya diblokir.
Dari data Bank Rakyat Indonesia cabang Batam, di kota Batam ada 4 nasabah yang mengalami kejahatan skimming ini Total kerugian nasabah lebih dari 14 juta rupiah. Untuk itu, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan lebih jauh, BRI cabang Batam melakukan pemblokiran terhadap ATM nasabah. Tujuannya, nasabah yang ATM-nya terblokir akan mendatangi cabang-cabang BRI dan kemudian akan dilakukan penggantian kartu ATM dengan menggunakan Chip.
Menurut kepala cabang BRI Batam Rory Lumban Toruan, penggunaan Chip ini karena tingkat keamanan Chip sangat aman. Terdapat data profil pribadi pemiliknya.
Secara nasional menututnya, dalam penggantian kartu ATM mangnetik ke Chip ini, BRI telah memblokir kartu ATM nasabah sebanyak 1,1 juta kartu. Hal ini dimaksud agar pengguna kartu ATM lama BRI, segera mengganti dengan menggunakan chip.
(*)