LISTRIK di Batam sudah dipadamkan secara bergantian sejak beberapa waktu lalu. Sejumlah wilayah mengalami pemadaman listrik bergilir akibat gangguan pembangkit listrik milik PLN.
Sampai kapan pemadaman listrik di Batam tersebut akan berakhir?
Bright PLN Batam memastikan pada H-7 hingga H+7 pelaksanaan pemilu, 17 April, tidak terjadi pemadaman listrik atau tepatnya pada 10 April 2018 atau H-7 pelaksanaan pemilihan umum.
Hal ini disampaikan Corporate Secretary Bright PLN Batam, Denny Hendri Wijaya.
“Untuk pemadaman listrik bergilir, memang sudah kita jadwalkan sebelumnya. Tapi yang pasti H-7 dan H+7 pemilu, dipastikan sudah tak ada lagi gangguan,” kata Denny kepada wartawan, Jumat (5/4) kemarin di kawasan Sukajadi.
Dengan begitu, masyarakat Batam bisa menikmati listrik dengan baik.
Bagaimana dengan setelah H+7 pemilu?
“Setelah itu, kita juga harapkan aman seterusnya. Insya Allah,” ujarnya.
Soal pemadaman listrik yang masih terjadi, Denny mengatakan, PLN sebelumnya melakukan upaya preventif berupa pemeliharaan listrik, jelang pemilu eksekutif dan legislatif.
“Pemeliharaan sudah dilakukan dan beberapa pembangkit yang berkapasitas besar sudah aman. Semua pembangkit kita jaga, kita pelihara,” kata Denny.
Ia berharap dengan pemeliharaan pembangkit yang sudah dilakukan ini, kelistrikan di Batam bisa berjalan dengan baik.
Apalagi jelang pemilu, ujian anak-anak sekolah dan kebutuhan anak-anak belajar yang waktunya berdekatan April ini.
“Untuk pembangkit yang besar memang sudah. Tapi masih ada yang belum selesai pemeliharaannya untuk yang kecil-kecil. Mengganggu juga sebenarnya,” ujarnya.
Dikatakan, untuk pemadaman listrik akibat pemeliharaan, PLN akan menjadwalkan sebelumnya.
Hanya saja, tetap perlu diwaspadai faktor perubahan cuaca yang masih tak menentu belakangan ini.
“Panas kemudian tiba-tiba hujan, bisa akibatkan ada gangguan listrik. Kita minta masyarakat bisa lakukan penebangan pohonnya kalau berdekatan dengan jaringan listrik kita. Jadi kalau pohonnya tumbang, kita harapkan jaringan kita tak terganggu,” imbau Denny.
Gangguan pembangkit
Bright PLN Batam mengungkapkan penyebab pemadaman listrik yang beberapa hari belakangan terpaksa dilakukan secara bergilir di Batam.
Pihak PLN menyebut, gangguan pembangkit gas Panaran telah mengakibatkan pada defisit listrik sebesar 50 megawatt.
“Kita mau jatah service maintenance, tapi pembangkit sudah drop duluan,” kata Humas Bright PLN Batam, Yoga Perdana, Kamis (28/3).
Menurutnya, pihaknya telah berupaya dengan menyalakan semua pembangkit yang ada, untuk meminimalisasi defisit.
Namun defisit listrik masih tak dapat terelakkan.
Ditambah lagi, dikatakan, dalam 2 minggu ini beban pemakaian listrik di Batam trennya mengalami peningkatan. Dari 450 Megawatt naik menjadi sekitar 473 Megawatt per hari.
PLN masih berupa mempercepat proses perbaikan gangguan dengan berkoordinasi dengan IPP pembangkit gas.
(*)