SEPAKBOLA Indonesia dan segala perniknya kerap memunculkan kejutan.
Seperti juga gelaran Liga 1-nya. Hanya satu hari sebelum kick-off musim baru, Liga 1 Indonesia kehilangan salah satu sponsor utama; Traveloka.
Kepastian Traveloka mundur disampaikan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Berlinton Siahaan di Jakarta, Kamis (22/3/2018) lalu.
Akhirnya, nama resmi kompetisi menjadi Go-Jek Liga 1 2018, bukan lagi Go-Jek Traveloka Liga 1 seperti musim lalu.
Sayangnya Berlinton tidak tahu alasan Traveloka mengundurkan diri dari jajaran sponsor. PT LIB pun tak mengambil tindakan apapun meski seluruh label dan penanda kompetisi sudah dicetak dengan memasang nama Traveloka.
“Demi alasan etika, kami tak melakukan apa pun dengan putusan dari pihak Traveloka yang mendadak tersebut. Sampai dengan tadi siang, kami sebenarnya ingin bertemu secara langsung kepada pimpinan Traveloka. Namun, hanya diwakilkan saja,” tutur Berlinton dalam jumpa pers, Kamis (22/3).
Berlinton lebih lanjut mengatakan bahwa kompetisi tak akan mundur. Hari ini (23/3), pertandingan perdana antara juara bertahan Bhayangkara FC dan Persija Jakarta akan tetap berlangsung.
“Masih ada beberapa perusahaan yang mau untuk menjadi sponsor kami berikutnya. The show must go on,” imbuh Berlinton.
Langkah mundur Traveloka jelas mengakibatkan kerugian bagi PT LIB meski belum dihitung benar. Selain atribut resmi kompetisi, patch sponsor liga Traveloka di seragam para pemain pun harus dicopot dan dipasang ulang dengan hanya logo Go-Jek.
Musim lalu, menurut Republika, masing-masing sponsor utama menyetor Rp180 miliar. Kini PT LIB langsung mencari sponsor lain sebagai penggantinya.
Yang jelas, lanjut Berlinton dalam Goal Indonesia, hak klub berbentuk subsidi tak akan berkurang. Jadi nilai subsidi Rp7,5 miliar bagi setiap klub tetap disalurkan sesuai jadwal yang sudah disepakati.
Misalnya per Maret ini, setiap klub menerima Rp625 juta. “Kami akan bahas permasalahan ini di Rapat Umum pemegang Saham (RUPS) yang akan dilakukan setiap tiga bulan sekali,” kata Berlinton dikutip JPNN.
Sejauh ini Traveloka juga belum memberi keterangan soal keputusannya. Tak ada keterangan apapun di jalur informasi resminya.
Dalam laman informasi pers, pengumuman terakhirnya adalah soal Traveloka sebagai sponsor media dan penyiaran pertandingan Piala Dunia 2018 di Indonesia. Kerjasama sponsor untuk Indonesia digalang bersama Futball Momentum Asia pada 1 Maret lalu.
Pekan perdana
PERUBAHAN komposisi sponsor sudah ditegaskan tak akan mengubah agenda. Dengan begitu sembilan laga tetap akan berlangsung dalam empat hari (Jumat 23/3 – Senin 26/3).
Setelah Bhayangkara dan Persija, pada Sabtu (24/3) digelar tiga laga; Persipura menjamu Persela, Arema melayani Mitra Kukar, dan Bali United menemui PSMS Medan.
Kemudian pada Minggu (25/3) giliran PSM Makassar melawan PSIS Semarang dan Persebaya menjamu Perseru Serui.
Lantas pada Senin (26/3) kembali tiga laga digelar. Borneo melawan Sriwijaya FC, Persib menjamu PS Tira, dan Madura United menghadapi Barito Putera.
Seluruh pertandingan bakal disiarkan langsung oleh Grup Emtek melalui dua stasiun; SCTV dan Indosiar. Namun publik bisa menyaksikan melalui streaming di Vidio.com.
Traveloka sendiri akhirnya buka suara soal keputusannya mundur dari Liga 1. Dilansir Kumparan, Jumat (23/3), Traveloka mengatakan ada kesalahpahaman dengan PT LIB sehingga logo mereka masih terpampang saat peluncuran Liga 1 2018 pada Senin (19/3).
“Absennya Traveloka di kompetisi Liga 1 musim 2018 dikarenakan memang belum terjadi kesepakatan antara Liga 1 dan Traveloka untuk kelanjutan partisipasi Traveloka di musim ini,” ujar Busyra Oryza, Manajer Public Relation Traveloka.
Sumber : liga indonesia / Republika / jpnn / goal.com / beritagar / traveloka / kumparan