MASKAPAI penerbangan Garuda memang sudah dikenal oleh hampir seluruh negara di dunia. Tapi jika berbicara mengenai pesawat komersil pertama di Indonesia, pastilah nama yang pertama kali muncul adalah Pesawat Seulawah RI-001.
Dikutip dari laman Kebudayaanindoneia.net, pesawat ini memang tercatat sebagai peswat komersil pertama yang pernah dimiliki oleh Indonesia.
Yang lebih uniknya lagi, ternyata pesawat ini bukan dibeli menggunakan uang negara. Melainkan, pesawat ini adalah hasil sumbangan masyarakat Aceh, setelah Presiden Soekarno mengunjungi Aceh pada Juni 1948.
Saat itu Soekarno berhasil menyulut semangat patrotisme rakyat Aceh yang memutuskan untuk menyumbangkan harta mereka untuk ikut memajukan Indonesia.
Pada akhirnya, tepat 20 Juni 1948, pada hari akhir lawatan Soekarno ke Aceh, masyarakat Aceh berhasil mengumpulkan uang sebesar US$120.000 dan 20 Kg yang dihimpun oleh Panitia Dana Dakota (Dakota Foundation) di Aceh yang dipimpin HM Djoened Joesof dan said Muhammad Alhabsyi.
Uang ini akhirnya digunakan untuk membeli pesawat terbang yang kemudian diberi nama Dakota R-001 Seulawah, atau yang dikenal dengan RI-1 dan RI-2. Kata Seulawah sendiri memiliki arti ‘Gunung Emas’ bagi masyarakat Aceh.
Atas pengorbanan rakyat Aceh ini, Soekarno memberi pernyataan bahwa daerah Aceh adalah daerah modal bagi Republik Indonesia. Dan melalui perjuangan rakyat Aceh, seluruh wilayah Republik Indonesia dapat direbut kembali.
Kini replika pesawat tersebut terpajang megah di lapangan Blang Padang, yang terletak pada sudut bagian barat Kota Banda Aceh, Kecamatan Baiturrahman. Sedangkan salah satu pesawat asli Seulawah berdiri dengan gagah di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Pesawat ini juga dikenal sebagai cikal bakal pendirian Garuda Indonesia, yang kini menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. ***