JUMLAH imigran yang masuk ke Batam terus bertambah. Hingga saat ini, Kantor Imigrasi Batam mencatat ada 425 imigran dari sejumlah negara berada di Batam.
Mereka tinggal di beberapa tempat yang berbeda. Salah satunya di Taman Aspirasi Batamcenter. Jumlah imigran di taman ini terus bertambah. Pada Juli lalu Imigrasi Batam mencatata ada 11 imigran yang menetap di taman itu. Tapi bulan ini jumlahnya melonjak menjadi 93 orang.
“Beberapa kali lipat naiknya, ini membuat kami was-was,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Agus Widjaja, dilansir Batampos.co.id
Dia menyebut, imigran yang tinggal di Taman Aspirasi tersebut berasal dari sejumlah negara yang tengah berkonflik. Seperti Afganistan, Pakistan, Ethiopia, Somalia, dan Sudan. Mereka terdiri dari 72 orang dewasa dan 21 anak-anak.
Selain di Taman Aspirari, saat ini juga ada 54 imigran yang ditampung di Rudenim Sekupang. Mereka terdiri dari 36 imigran asal Afganistan, 4 orang asal Irak, 2 orang asal Iran, dan 12 orang asal Palestina.
Imigran di Rudenim Sekupang ini terbagi dalam dua kategori. Ada yang sudah mengantongi kartu UNHCR dan terdaftar sebagai pengungsi. Sebagian lainnya belum terdaftar di UNHCR dan dikelompokkan dalam kategori pencari suaka.
“Refugee (pengungsi) 50 orang, pencari suaka empat orang,” ucap Agus.
Agus menambahkan, saat ini juga ada ratusan imigran yang ditampung di Hotel Kolekta, Batam. Mereka terdiri dari 116 warga Afganistan, 7 orang Yaman, 66 warga Somalia, 5 orang Ethiopia, 77 orang dari Sudan, dan 10 orang dari Pakistan. “Seluruhnya berjumlah 278 orang,” ungkap Agus.
Dari jumlah tersebut, kata Agus, terdapat 50 anak-anak. Agus berharap, semua pihak ikut mengawasi dan mencegah masuknya imigran ke Batam. ***