SENIMAN bernama Olalekan Jeyifous ini merancang kawasan hunian yang disebut Shanty Megastructure, bagi mereka yang berasal dari golongan ekonomi terendah. Jeyifous ingin agar pembangunan di masa depan tidak meninggalkan warga kurang mampu.
Mereka yang tak mampu mengakses hunian dan fasilitas canggih juga harus bisa mendapatkan kebutuhan mendasar di tengah daerah perkotaan yang mengalami pertumbuhan pesat. Jeyifous menggabungkan konsep arsitektur kota vertikal dengan realitas fisik hidup miskin.
Permukiman dibangun bertingkat layaknya rumah susun, dilengkapi dengan panel-panel surya sebagai sumber energi.
Kebun gantung yang melingkar di sekitar hunian bisa dimanfaatkan untuk menanam sayur, buah-buahan dan tanaman obat.
Sementara lahan atau sungai di bawahnya, akan dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan ekonomi warga.
Proyek ini terinspirasi dari kota Lagos di Nigeria,” tulis Jeyifous lewat surel. “Sebagai salah satu kota besar yang paling cepat berkembang, Lagos adalah lahan besar yang subur dan menarik untuk arsitek, perencana kota, penulis, pembuat film, perancang busana dan orang lain yang tertarik dengan potensinya.”
Olalekan jeyifous membuat visualisasi tentang Shanty Megastructure tersebut. Dalam videonya. Ia ingin menggambarkan secara visual tentang bagaimana daerah kumuh sering dipandang sebagai pemandangan yang tidak sedap. Area pemukiman kumuh sering dihindari sehingga penduduknya terlantar. Kondisi seperti itu menurutnya, yang tidak hanya mewabah di kota Lagos, Nigeria. Tapi juga yang terjadi dari Chicago sampai Rio de Janiero, dan di seluruh dunia.
Jadi, melalui video yang dibuatkan, olalekan jeyifous ingin menunjukan bahwa komunitas ini sering menderita kekurangan sanitasi, listrik, layanan medis, serta akses komunikasi modern yang sesuai.