DEWAN Pertimbangan Presiden (Wantimpres) akan menyampaikan hasil pertemuan Batam Economic Forum kepada Presiden RI Joko Widodo agar dapat mengambil kebijakan untuk menumbuhkan ekonomi di Kota Batam.
Ketua Wantimpres Sri Adiningsih, di Batam, Selasa, mengatakan pihaknya berterima kasih kegiatan Batam Economic Forum dapat dilaksanakan.
Karena dari pertemuan tersebut pihaknya dapat memberikan masukan kepada Presiden apa-apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.
“Dari pagi tadi ada tim kami yang sudah mencatat usulan-usulan yang disampaikan para investor dan itu akan kita sampaikan ke Bapak Presiden,” katanya. Sri menambahkan pihaknya mengaku dengan perkembangan Kota Batam saat ini.
Terlebih pertumbuhan ekonomi dunia saat ini sudah mulai membaik dan BP Batam diharapkan bisa berperan lebih baik lagi dalam mengembangkan Batam.
“Karena saat ini Indonesia sedang mempersiapkan digital ekonomi dan itu harus kita hadapi,” katanya. Sri mengatakan Presiden Joko Widodo melihat Batam sebagai daerah yang sangat penting dan strategis bahkan dinilai sebagai motor pengerak ekonomi Indonesia yang terdepan.
“Beliau (Presiden) pernah mengatakan Batam akan menjadi ujung tombak dalam perkembangan ekonomi digital Indonesia,” katanya.
Karena lanjut Sri Batam sangat dekat dengan Singapura dan lalu lintas perdagangan Internasional di Selat Malaka.
Menurut Sri perkembangan digital ekonomi, hi tech dan pariwisata adalah ekonomi yang akan terus berkembang. Sehingga Batam harus benar-benar berbenah karena memiliki potensi yang besar untuk menerapkan digital ekonomi.
“Saya senang dengan adanya Batam Economic Forum ini karena bisa mendengarkan dan saling memberikan masukan terkait perkembangan yang terjadi di Batam, meski tantangannya juga sangat luar biasa,” ujarnya.
Namun kata Sri semua pihak terlihat sangat optimis dengan perkembangan Batam ke depan. Hal itu kata dia sangat penting apabila Batam ingin lebih berkembang lagi dari sekarang. Sehingga nantinya bisa menjadi kawasan Fee Trade Area (FTA) di Asean dan dunia tidak kalah dengan FTA lainnya.
“Karena itu bapak ibu investor di sini tidak perlu khawatir karena pemerintah Indonesia komitmen untuk mendukung bisnis dan investasi,” katanya, seperti dilansir LKBN Antara.(*)