SEBANYAK 71 petani di Tanjungpinang mendapatkan bantuan subsidi solar dari pemerintah setempat sebesar Rp 4.000 per liter. Kini petani hanya merogoh kocek sebesar Rp 5.150 per liter, dari harga normal Rp 9 ribuan.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Yoni Fadri mengatakan, bantuan subsidi ini merupakan program dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membantu para petani.
Tujuan pemberian bantuan solar subsidi untuk memberikan semangat kepada para petani di tengah pandemi COVID-19, sehingga petani bisa meningkatkan hasil produksi pertanian.
“Karena petani ada menggunakan minyak solar untuk mesinnya, baik itu untuk mesin siram hingga mesin produksi petani lainnya,” ujarnya belum lama ini.
Wali Kota Tanjungpinang Rahma mengatakan, bantuan subsidi solar diberikan merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Tanjungpinang kepada Petani.
“Bantuan Solar subsidi untuk petani di Kota Tanjungpinang adalah yang pertama kalinya diberikan dengan jumlah 978.4 Liter/minggu dan perbulannya 3.913,6 Liter,” ucap Rahma.
Menurutnya, alokasi solar subsidi bervariasi tergantung luas lahan dan alat yang digunakan oleh petani. Solar subsidi ini diberikan dengan harga yang terjangkau yakni Rp 5.150 per liter.
Diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban pengeluaran modal usaha petani. Rahma juga berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat memudahkan para petani dalam bekerja serta dapat meningkatkan hasil pertanian.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan subsidi solar ini dapat meringankan beban para petani dalam kesehariannya untuk menggunakan alat beratnya dalam bertani. Keberhasilan kinerja individu petani sangat berpengaruh terhadap hasil kerja pertanian,” imbuhnya.
(*/gas)