KEMENTRIAN Kesehatan Singapura dan Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) telah mengonfirmasi 16 kasus baru virus Zika, Senin (5/9). Laporan ini membuat jumlah kasus virus Zika di Singapura betambah menjadi 258 kasus.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (6/9), NEA mengatakan, pihaknya telah melanjutkan operasi pengendalian vektor dan upaya penjangkauan di area kluster seperti Aljunied Crescent, Sims Drive, Paya Lebar Way, dan Kallang Way. Selain operasi yang diperluas dan upaya penjangkauan di pinggiran kluster seperti di Cirkuit Road, Geylang East Central, dan Geylang East Avenue 1.
NEA mengatakan bahwa pada Ahad (4/9), 63 habitat pembiakan nyamuk yang terdapat pada 37 rumah warga dan 26 area umum atau tempat lainnya telah terdeteksi dan dihancurkan. NEA menambahkan bahwa operasi pengendalian vektor dan upaya penjangkauan terus dilakukan hingga di Bedok North Avenue.
Pada 4 September, sebanyak 52 habitat pembiakan nyamuk yang berada di 42 rumah dan 10 area umum atau tempat lainnya telah terdeteksi dan hancur. Ia menambahkan bahwa operasi pengendalian vektor dan upaya penjangkauan di Joo Seng Road sedang berlangsung dan tidak ada habitat nyamuk yang berkembang biak yang terdeteksi sejauh ini.
Sebelumnya pada Senin (5/9), Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang subsidi untuk pengujian virus Zika untuk seluruh penduduk Singapura dengan gejala virus ini. Jadi bukan hanya mereka yang tinggal, bekerja atau belajar di daerah terdampak virus Zika. ***