DALAM taktik serangan dikenal adanya serangan pokok dan serangan bantu. Untuk kemenangan dalam mengatasi penyebaran Covid-19, bisa diibaratkan kita bertindak offensive dengan menyerang guna menghancurkan musuh, Virus Covid-19, melalui serbuan vaksin sebagai serangan pokok.
Serangan pokok akan menjadi optimal dengan adanya serangan bantu. Untuk masalah penyebaran Covid-19 dilaksanakan serangan bantu melalui serbuan gizi.

Itulah gambaran pokok- pokok pikiran sejumlah prajurit Pelatih Marinir Todak dari Puslatpur Marinir 9 TNI AL, Dabo Singkep, Lingga, saat melaksanakan kegiatan Bhaktisosial Serbuan Gizi dengan sasaran anak-anak di wilayah Dabo Singkep, Kabupaten Lingga pada Jum’at (9/7) pagi.
Menurut Komandan Puslatpur Marinir 9 Dabo Singkep, Mayor Mar Adid Kurniawan Wicaksono, M.Tr.Opsla, senjata dalam kegiatan serbuan gizi ini adalah paket makanan bergizi berupa buah, susu dan vitamin C.
“Anak-anak harus mendapatkan gizi yang cukup, sehingga sangat tepat senjata yang digunakan adalah makanan sehat. Ibarat anak-anak ini adalah sasaran antara dalam operasi serangan, direbutnya sasaran antara akan mendukung tercapainya tugas pokok” jelas Mayor Mar, Adid Kurniawan Wicaksono, kepada GoWest Indonesia, Jum’at (9/7).

Adit menambahkan, anak-anak yang tercukupi gizi kemudian sehat, berdampak pada bahagianya orang tua, sehingga seluruhnya bisa gembira dan imunitas semuanya meningkat, yang berdampak penyeberan virus Covid-19 terhambat.
Menurutnya, Inisiatif dan inovasi sangat diperlukan di era sekarang. Sebagai pelatih, harus selalu berpikir dan bertindak di luar kebiasaan untuk mendapatkan cara yang tepat serta efektif.
“Tidak harus dengan rutinitas, harus ada gebrakan baru untuk mendukung program pemerintah agar Negara kita cepat keluar dari pandemi dan maju sebagai bangsa besar” pungkas Adid Kurniawan Wicaksono.
Kegiatan Bhaktisosial Serbuan Gizi ini diikuti sebanyak 25 prajurit Marinir dari Satlatpur Marinir 9 dengan membagikan sejumlah paket buah-buahan, susu dan vitamin C.
*(Zhr/GoWestId)