KETUA Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indinesia (IMI) Pusat, Bambang Soesatyo menerima kunjungan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Rabu (8/9) di Gedung MPR Jakarta.
Kepala BP Batam dalam kunjungan untuk memenuhi undangan Ketua Umum IMI Pusat tersebut, didampingi oleh Bapelitbangda Kota Batam; Wan Darussalam, Direktur Lahan BP Batam; Ilham Eka Putra Hartawan, Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam; Fesly Paranoan dan Ketua Umum KONI Kepri; Usep RS.

Dalam pertemuan tersebut, Bambang Soesatyo mengungkapkan, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan Kepala BP Batam yang juga Walikota Batam dalam kaitannya untuk mewujudkan rencana pembangunan sirkuit international di Kota Batam, tepatnya di kawasan pariwisata Nongsa.
“Terimakasih Pak Rudi dapat memenuhi undangan kami. Ini semua demi terwujudnya rencana tersebut” ujar Bambang Soesatyo yang didampingi oleh anggota DPR RI; Robet Kardinal, pengurus IMI Pusat; Tinton Suprapto, Junaedi Elvis dan Anando Eko.
Bamsoet juga mengajak seluruh stakeholder yang ada di Kota Batam dan Provinsi Kepri untuk sama-sama mendukung guna mewujudkan rencana tersebut.
Sehingga nantinya sirkuit ini diharapkan dapat menjadi destinasi pariwisata baru di Batam dan Kepri yang akan menyedot wisatawan mancanegara dengan even otomotif bertaraf international yang digelar.

“Tentu multi efeknya akan meningkatkan ekonomi di Batam terutama kunjungan wisata ke Batam dan Kepri, Lagoi Bintan, Tanjungpinang dan daerah lain sekitarnya” jelas Bamsoet.
Dalam kesempatan tersebut Bamsoet juga melakukan komunikasi dengan Menko Perekonomian, Erlangga Hartanto, dan Menteri Kehutanan, Siti Nurbaya, untuk koordinasi percepatan mengenai lahan yang akan dialokasikan untuk pembangunan sirkuit international tersebut.
Kedua menteri tersebut pun menyambut dengan baik seraya memberikan dukungan untuk segera terwujudnya rencana itu.
Di lain pihak, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, lahan yang tengah dipersiapkan tersebut letaknya berada di sekitar kawasan Kebun Raya Batam, dengan luas lahan sekitar 150 hektar.
Namun, menurutnya tidak hanya cukup di lahan tersebut saja yang harus disiapkan, melainkan juga akses menuju ke kawasan tersebut.
“Tahun ini insya Allah selesai sarana pendukung jalan dengan tiga jalur kiri kanan” ujar Rudi.
Rudi juga berharap dengan terbangunnya sirkuit internasional di Batam, nantinya dapat mendorong ekonomi Kota Batam dan Kepri.
Sebab, menurut Rudi, pihaknya yakin jika rencana ini terealisasi akan dapat menjadi daya tarik wisman yang datang ke Batam.
“Dan saya yakin kalau ini jadi, wisman-wisman yang datang ke Batam 80 persen adalah orang kaya,” jelasnya.
Sebelumnya, beberapa waktu yang lalu Bamsoet telah melakukan kunjungan ke Batam untuk meninjau lokasi yang akan dibangun sirkuit international.
Hal tersebut menunjukan keseriusannya dalam upaya mendukung pembangunan sirkuit tersebut.
“Itu semua kita lakukan tentunya juga untuk mendukung pembangunan sirkuit di Batam ini,” katanya.
*(zhr/ GoWesr)