DINAS Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang pastikan tidak ada penimbunan dalam kenaikan harga minyak goreng yang saat ini terjadi di Tanjungpinang.
Sejak beberapa pekan terakhir kenaikan minyak goreng turut menjadi perhatian sejumlah pihak, mulai dari pemerintah hingga penjual makanan yang kesehariannya menggunakan minyak tersebut.
Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang, melalui Kepala Bidang (Kabid) Stabilitas Harga, Mohammad Endy Febri menjelaskan persoalan kenaikan harga minyak goreng memang terjadi sejak beberapa waktu lalu di Tanjungpinang, kenaikan itu cukup mengkhawatirkan mencapai Rp 5 ribu per liter.
“Kami bersama tim ekonomi dari Polres Tanjungpinang memastikan ke distributor minyak bahwa kenaikan itu murni dari agennya yang ada di Jakarta dan Medan,” kata Endy , Jum’at (19/11).
Endy memastikan tidak ada permainan oleh pihak tidak bertanggungjawab atas kenaikan itu karena pihaknya sudah mendatangi langsung sejumlah distributor yang ada, tidak ditemukan penimbunan atau tindakan yang menyalahi aturan oleh distributor.
“Setelah kami periksa stok minyak goreng aman sampai akhir tahun dan tidak ada kendala,” ucapnya.
Kenaikan itu terjadi secara perlahan dan bervariasi tergantung merek dari minyak goreng yang dijual berkisar Rp 5-6 ribu per liter. Minyak goreng yang biasanya dijual Rp 14 ribu per liter saat ini dijual Rp 19 ribu per liter. Ia menyebutkan kenaikan minyak itu terjadi secara nasional, karena harga di CPO juga mengalami kenaikan.
“Kenaikan yang terjadi bisa disebut wajar karena memang terjadi langsung di pusatnya, yang kami awasi adalah tindakan penimbunan, jangan sampai ada orang yang memanfaatkan kondisi ini,” sebutnya.
Terpisah, salah seorang pedagang di Pasar Bintan Center, Tika, 34, mengaku kenaikan harga minyak goreng sejak beberapa pekan belakang turut meresahkan para pembeli terutama kalangan ibu rumah tangga. Kenaikan per liternya untuk berbagai jenis merek mencapai Rp 5 ribu per Kg.
“Iya sekarang mahal, sudah dua minggu ini naiknya,” kata Tika.
Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab harga bisa meningkat, saat ia membeli ke distributor harga yang diberikan sudah mengalami kenaikan.
(*/gas)