STOK minyak goreng kemasan akan kembali masuk ke Batam dalam minggu ini. Meskipun begitu, belum ada tanda-tanda penurunan harga. Masih mahal seperti biasa.
“Dalam satu minggu berdatangan. Kemarin belum ada barang masuk, karena pabrik belum buka harga,” kata ketua Asosiasi Distributor Bahan Pokok Batam, Arianto, Senin (21/3) kepada GoWest Indonesia.
Arianto melanjutkan meski stok di Batam tercukupi, tapi tidak ada tanda-tanda penurunan harga. Apalagi distributor masih menetapkan harga sekitar Rp 40 ribuan.
“Kita tidak bisa jual di bawah harga. Yang bisa dilakukan yakni sesuaikan harga sewajarnya,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, ada 22 distributor minyak goreng kemasan di Batam. Sedangkan kebutuhan minyak goreng per bulan di Batam itu sebanyak 1.700 ton.
“Dengan kedatangan stok baru ini, maka stok di lapangan sudah penuh. Tapi untuk mencukupi kebutuhan 1.700, stok minyak akan datang selangkah demi selangkah,” pungkasnya.
Stok minyak goreng memang terjamin, tapi harganya yang mahal membuat ibu rumah tangga pusing tujuh keliling.
Jika sebelumnya, harga minyak goreng bervariasi dari Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu per liter, maka sekarang harganya sudah mencapai Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per liter (leo).