INDONESIA hanya meloloskan dua wakil ke babak final turnamen bulutangkis Swiss Open 2022 di Basel, Minggu (27/3/2022 dini hari WIB. Sedangkan tiga wakil lainnya kandas.
Kedua wakil Indonesia yang lolos itu adalah tunggal putra Jonatan Christie, dan pasangan ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menyingkirkan ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di St.Jakobshalle, Sabtu (26/3) malam WIB.
Jonatan Christie ke final Swiss Open 2022 usai menundukkan Kidambi Srikanth dalam pertandingan di St.Jakobshalle, Minggu (27/3) dini hari waktu Indonesia.
Jonatan membukukan keunggulan pada awal laga, tetapi tak bertahan lama. Setelah memimpin 2-0, Jonatan justru berhenti sejenak meraih poin. Kidambi yang meraih enam poin beruntun lantas berbalik memimpin.
Berupaya bangkit, Jonatan menghadapi Kidambi yang tampil solid. Jonatan tertinggal 6-11 pada interval game pertama.
Jonatan mencoba memangkas poin. Sementara Kidambi juga mampu terus menambah angka. Jarak antara Jonatan dan Kidambi berselisih empat hingga enam poin.Setelah kedudukan 9-15, Jonatan bisa menemukan tempo yang tepat.
Perlahan Jonatan merapatkan margin menjadi 14-15. Jonatan gagal mempertahankan momen kebangkitan. Kidambi lagi-lagi mendapat angin. Pemain binaan PB Djarum itu tertinggal 14-18.
Jonatan kemudian kembali meraih poin demi poin dan menyamakan kedudukan menjadi 18-18. Jonatan gagal menambah poin hingga Kidambi kemudian meraih tiga poin beruntun.
Setelah kalah 18-21 pada game pertama, Jonatan langsung tancap gas pada game kedua. Pemain peringkat delapan dunia itu memimpin 3-0 sebelum mengemas keunggulan 11-5 pada interval game kedua.
Setelah istirahat sejenak, Jonatan tak mengendurkan semangat guna mengamankan game kedua. Jonatan terus menyerang dan Kidambi tampak memilih menyimpan tenaga dan mempersiapkan diri pada game ketiga. Jonatan pun memastikan kemenangan 21-7 pada game kedua.
Memasuki game ketiga pertandingan sengit kembali terjadi. Silih berganti posisi pengumpul poin terbanyak langsung terjadi di awal game penentuan. Selepas skor 5-5, Jonatan meninggalkan Kidambi. Enam poin beruntun yang diperoleh Jonatan membuatnya unggul 11-5 pada interval game ketiga.
Kidambi yang berada dalam posisi sulit mencoba bermain agresif. Di seberangnya, Jonatan berupaya tampil stabil. Keduanya terus meraih poin silih berganti.
Setelah skor 15-11, Jonatan tak tertahankan meraih poin sehingga membukukan keunggulan 19-11. Kidambi terus mencoba memberi penampilan terbaik sebelum Jonatan memastikan kemenangan 21-13.
Pada laga final, Jonatan akan berhadapan dengan Prannoy HS yang mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com