Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Kapal Kujang 642 Lantamal IV Batam Amankan 20 Ton Solar Tanpa Dokumen dari KM Meneer
    2 jam lalu
    Buka Hubungan Kemitraan Ekonomi Antara Kota Batam Dengan Uni Emirat Arab
    5 jam lalu
    247 Warga Korban Penipuan Sertifikat Tanah, Polisi Jelaskan Peran para Tersangka
    12 jam lalu
    Tiga Warga Malaysia Ditangkap BNN di Bandara RHF Tanjungpinang
    12 jam lalu
    Sindikat Pemalsuan Sertifikat Tanah di Kepri Digulung Polisi
    13 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Dunia Sepakbola Berduka, Diogo Jota Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
    5 jam lalu
    Disdik Batam Catat 1.039 Siswa Belum Tertampung di Sekolah Negeri
    2 hari lalu
    Proses SPMB SD Selesai, Pemko Batam Cari Solusi Calon Siswa Tak Tertampung
    5 hari lalu
    Pemberlakuan Jam Malam untuk Pelajar di Tanjungpinang Mulai Tahun Ajaran 2025/2026
    6 hari lalu
    Bandar Rhio Tanjungpinang, Juli 1846
    1 minggu lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Taman Rusa Sekupang, Batam
    5 hari lalu
    Raja Ja’far Ibn Raja Haji Fisabilillah (Yang Dipertuan Muda Riau VI)
    5 hari lalu
    Pulau Citlim, Karimun
    6 hari lalu
    Pulau Pekajang, Lingga
    2 minggu lalu
    Pulau Combol (Tjombol)
    1 bulan lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    11 jam lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    2 hari lalu
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    7 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    7 bulan lalu
    Hunting Photo Malam di Washington, DC
    11 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Belakang Padang ; Pulau di Belakang Sambu Yang Sarat Sejarah
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Histori

Belakang Padang ; Pulau di Belakang Sambu Yang Sarat Sejarah

Redaksi
Editor Redaksi 3 tahun lalu 3.6k disimak
Sebar
379
SEBARAN
ShareTweetTelegram

BELAKANG PADANG adalah kota tua yang sarat sejarah. Dengan status sebagai ibukota kecamatan yang menaungi 55 pulau kecil di enam kelurahan, banyak cerita lama yang bisa kita dapatkan saat berkunjung ke sini.

Daftar Isi
Versi lain nama Belakang PadangPulau Penawar RinduBukit Jepang

Mayoritas penduduk pulau kecil ini adalah orang yang berasal dari suku Melayu, Jawa dan Padang. Suku minoritas yang juga hidup di pulau ini adalah Tionghoa dan beberapa lainnya.

Kebanyakan rumah penduduk di sini merupakan rumah panggung dengan bahan dasar kayu, serta dibuat berdiri kokoh di atas laut. Hal ini bertujuan untuk terus menjaga tradisi leluhur.

Untuk mengunjungi Pulau Belakang Padang dari Pulau Batam, kita cukup membayar sekitar Rp18.000 untuk menaiki kapal pancung dari Pelabuhan Domestik Sekupang Batam dengan jarak tempuh sekitar 15 menit saja.

Pulau kecil seluas 29,702 km2 ini memiliki sejarah yang amat kaya. Belakang Padang terletak dekat dengan jalur sutra laut dunia Selat Malaka.

Tak heran penduduk di pulau ini sangat heterogen sejak dahulu kala. Selain penduduk asli, kaum pendatang awalnya adalah para pedagang yang singgah lalu menetap serta para pekerja kilang minyak pulau Sambu yang terletak bersebelahan
di pulau ini.

Tidak ada yang persis tahu apa arti dari nama Belakang Padang. Namun banyak kisah-kisah yang beredar mengenai asal muasal pulau ini. Salah satu versi yang cukup terkenal mengenai asal mula pulau yang terletak sangat dekat dengan Singapura ini berasal dari Pulau Sambu.

Pulau Sambu adalah pulau kecil yang terletak di sebelah timur Pulau Belakang Padang. Konon, jauh sebelum Pulau Belakang Padang dihuni, masyarakat sudah tinggal di Pulau Sambu.

Pulau Sambu terkenal sebagai pangkalan minyak bumi yang melimpah yang sempat dikelola oleh perusahaan Belanda. Salah satu orang Belanda yang bekerja di pangkalan minyak Sambu menitahkan beberapa masyarakat lokal untuk “membuka” pulau yang terletak di belakang Pulau Sambu.

Pulau yang akan dibuka tersebut adalah Pulau Belakang Padang. Peristiwa tersebut dipercaya sebagai cikal bakal nama Belakang Padang.

“Belakang” untuk menunjuk pulau yang terletak di belakang Pulau Sambu untuk dibuat “Padang” atau menjadi tempat yang lebih terbuka.

Setelah itu, Pulau Belakang Padang menjadi tempat tinggal bagi pekerja pangkalan minyak Pulau Sambu pada masa silam.

Versi lain nama Belakang Padang

Versi lain dari kisah asal muasal Pulau Belakang Padang adalah kisah Daeng Demak, seorang pelaut asal Bugis, Sulawesi Selatan. Kepiawaian masyarakat Bugis untuk melaut memang sudah tidak diragukan lagi. Hampir setiap pesisir Indonesia pernah disinggahi pelaut Bugis.

Begitu juga dengan Pulau Belakang Padang yang konon katanya menjadi tempat singgah Daeng Demak yang juga menjadi era dimulainya pulau ini ditinggali para pendatang lainnya.

Namun, di balik banyaknya cerita tentang asal Pulau Belakang Padang, terdapat pula sejarah perjuangan bangsa Indonesia di pulau ini.

Sekitar tahun 1965, pangkalan minyak di Pulau Sambu masih dikuasai oleh Inggris. Pada saat itu, TNI bekerja sama dengan masyarakat lokal berupaya mengambil kembali aset milik Indonesia tersebut.

Berkali-kali mereka harus menghindari ancaman serangan dari pesawat Inggris yang terus terbang rendah di langit Pulau Sambu dan Belakang Padang hingga akhirnya Indonesia berhasil merebut kembali pangkalan minyak Pulau Sambu.

Pulau Penawar Rindu

Pulau Belakang Padang memiliki julukan lain yang tidak kalah terkenalnya yaitu Pulau Penawar Rindu. Setibanya di pulau ini, kita akan disambut oleh tulisan di dinding dermaga yang berbunyi “Selamat Datang di Pulau Penawar Rindu”.

Ada apa sih sebetulnya di pulau ini?

Julukan Pulau Penawar Rindu tak lain karena mitos yang beredar di masyarakat bahwa siapapun yang sudah meminum air di pulau ini, akan selalu rindu untuk kembali. Meskipun hanya mitos, namun, tidak sedikit warga yang mempercayai cerita ini, bahkan mereka pun mengakui banyak penduduk yang sudah pergi akhirnya datang kembali.

Saking terkenalnya mitos ini, hingga Pulau Penawar Rindu dibuat menjadi sebuah lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi lokal dan menjadi lagu khas pulau ini.

Kami melansir perjalanan tim Beplus Indonesia yang mengunjungi pulau ini beberapa waktu lalu. Selain mengekplorasi lokasi-lokasi khas di sini,mereka juga menemui camat Belakang Padang, Yudi Admaji.

“Banyak yang unik di Belakang Padang ini, banyak juga orang yang kaya di sini, tapi jangan heran, di sini tidak ada mobil kecuali mobil jenazah, mobil sampah dan mobil operasi kecamatan”, kata Yudi kepada Tim Beplus Indonesia.

Bukan hanya karena luas wilayahnya saja yang kecil sehingga penduduknya tidak begitu membutuhkan kendaraan roda empat, tapi ada kesepakatan bersama warga di sini untuk bersama-sama menjaga pulau Belakang Padang tetap tenang dan asli tanpa kendaraan roda empat.

“Orang Belakang Padang juga punya mobil, tapi mobilnya diparkir di Batam”, kata Yudi sambil tersenyum.

Bukit Jepang

Pulau Belakang Padang memiliki Bukit Jepang yang merupakan puncak tertinggi di pulau ini. Dari lokasi yang terletak di kampung Baru ini, kita bisa menyaksikan gemerlap kota Singapura yang memang sudah sedemikian dekat jaraknya dari sini dengan lebih jelas lagi.

Bukit Jepang awalnya merupakan basis pertahanan tentara Jepang di pulau Belakang Padang saat berhasil menguasai Asia Tenggara pada dekade tahun 1940-an silam. Sekarang, di lokasi ini menjadi komplek pekuburan warga. Ada juga bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tertua kedua di Batam dan sekitarnya yang masih berdiri di sini, SMPN 2 Batam.

(*)

Photo cover : © c.mi.com
Sumber : Beplus Indonesia 

Pilihan Artikel untuk Anda

Kapal Kujang 642 Lantamal IV Batam Amankan 20 Ton Solar Tanpa Dokumen dari KM Meneer

Buka Hubungan Kemitraan Ekonomi Antara Kota Batam Dengan Uni Emirat Arab

Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon

247 Warga Korban Penipuan Sertifikat Tanah, Polisi Jelaskan Peran para Tersangka

Tiga Warga Malaysia Ditangkap BNN di Bandara RHF Tanjungpinang

Kaitan batam, Belakang padang, History, sejarah
Redaksi 29 April 2022 31 Maret 2022
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Headphone Yang Sekaligus Berfungsi Sebagai Masker
Artikel Selanjutnya Pengamat: Wacana Jokowi 3 Periode Memang Digerakkan secara Terencana
1 Komentar
  • Ping-balik: Rindu Berwisata di Alam Lagi, Lingga Ramai Dikunjungi Wisatawan - GoWest.ID

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Kapal Kujang 642 Lantamal IV Batam Amankan 20 Ton Solar Tanpa Dokumen dari KM Meneer
Artikel 2 jam lalu 51 disimak
Buka Hubungan Kemitraan Ekonomi Antara Kota Batam Dengan Uni Emirat Arab
Artikel 5 jam lalu 65 disimak
Dunia Sepakbola Berduka, Diogo Jota Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
Sports 5 jam lalu 68 disimak
Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
Ngobrol EveryWhere 11 jam lalu 142 disimak
247 Warga Korban Penipuan Sertifikat Tanah, Polisi Jelaskan Peran para Tersangka
Artikel 12 jam lalu 140 disimak

POPULER PEKAN INI

Truk Pengangkut Pasir Tabrak Dua Mobil di Batam
Artikel 3 hari lalu 335 disimak
Kenaikan Tarif Listrik di Batam: Data Pelanggan Terdampak
Artikel 5 hari lalu 329 disimak
Penumpang Super Air Jet Meninggal Dalam Penerbangan Semarang-Batam
Artikel 3 hari lalu 329 disimak
Mulai 1 Juli 2025 Tarif Listrik di Batam Naik 1,43%
Artikel 6 hari lalu 308 disimak
Pulau Citlim, Karimun
Wilayah 6 hari lalu 307 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?