MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif angkat bicara terkait rencana investasi perusahaan asal China, Xinyi Group di Pulau Rempang, Batam.
Ia mengatakan bahwa pembahasan terkait dengan rencana investasi pembangunan pabrik kaca dan solar panel di Kepri masih dalam proses pembicaraan. “Oh pabrik [kaca dan solar panel], masih sedang proses [pembicaraan],” kata Arifin saat ditemui di Hotel Bidakara, Rabu (26/7/2023) seperti dikutip dari bisnis.com.
Xinyi Group sendiri merupakan salah satu perusahaan terkemuka di industri kaca dan solar panel, yang berlokasi di kota Wuhu, China.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan ke China dalam rangka menemui investor potensial.
Kunjungan itu dinilai membuahkan hasil. Lokasi pertama yang dikunjungi oleh Bahlil yaitu fasilitas produksi Xinyi Group. Bahlil menyampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut atas rencana investasi Xinyi Group di Kawasan Rempang Eco-City yang terletak di Batam, Kepulauan Riau.
“Saya lihat Xinyi adalah salah satu pemain yang terbesar di dunia yang Insyaallah akan melakukan investasi di Indonesia, di Rempang,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (19/7/2023).
Bahlil mengatakan, kunjungannya tersebut juga mencerminkan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus mendorong hilirisasi dalam berbagai sektor industri.
“Selama ini kan kita telah melakukan hilirisasi nikel. Kita mempunyai komoditas pasir kuarsa, silika yang selama ini kita ekspor raw material. Dengan kita membangun ekosistem pabrik kaca dan solar panel, ini merupakan bagian daripada hilirisasi di sektor pasir kuarsa,” jelas Bahlil.
Sumber : Bisnis.com