DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau, melaporkan adanya 871 kasus demam berdarah dengue (DBD) selama tahun 2024. Angka ini menunjukkan lonjakan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana tercatat hanya 392 kasus.
Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengungkapkan bahwa dari total kasus tersebut, terdapat 14 kematian akibat DBD pada tahun ini. Dalam rincian demografis, 513 kasus dialami oleh laki-laki dan 358 oleh perempuan.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa kelompok usia yang paling banyak terpengaruh adalah mereka yang berusia di atas 15 tahun, dengan 440 kasus. Sementara itu, usia di bawah satu tahun tercatat 11 kasus, usia satu hingga empat tahun 75 kasus, usia lima hingga sembilan tahun 172 kasus, serta usia 10 hingga 14 tahun sebanyak 173 kasus.
Kecamatan dengan kasus DBD tertinggi meliputi Kecamatan Bengkong dengan 146 kasus, diikuti oleh Batam Kota (136 kasus), Sagulung (135 kasus), Sekupang (106 kasus), Batu Ampar (94 kasus), dan Batu Aji (85 kasus).
Statistik Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batam, 2024
- Total Kasus DBD: 871
- Perbandingan dengan 2023: 392 kasus (peningkatan 122%)
- Jumlah Kematian: 14 kasus
- Kasus Berdasarkan Jenis Kelamin:
- Laki-laki: 513 (58.8%)
- Perempuan: 358 (41.2%)
- Kasus Berdasarkan Golongan Umur:
- Usia di bawah 1 tahun: 11 kasus
- Usia 1-4 tahun: 75 kasus
- Usia 5-9 tahun: 172 kasus
- Usia 10-14 tahun: 173 kasus
- Usia di atas 15 tahun: 440 kasus (50.5%)
- Enam Kecamatan dengan Kasus DBD Tertinggi:
- Kecamatan Bengkong: 146 kasus
- Kecamatan Batam Kota: 136 kasus
- Kecamatan Sagulung: 135 kasus
- Kecamatan Sekupang: 106 kasus
- Kecamatan Batu Ampar: 94 kasus
- Kecamatan Batu Aji: 85 kasus
Upaya Pencegahan
- Inisiatif Kewaspadaan: SE Wali Kota Batam Nomor 23 Tahun 2024 untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus DBD.
- Program Jumantik: Pembentukan jumantik rumah dan perkantoran.
- Gerakan 3M Plus: Menguras, menutup, mengubur, dan tindakan pencegahan lainnya.
- Kampanye G1R1J: Satu rumah satu juru pemantau jentik.
(sus)
Sumber : Dinas Kesehatan kota Batam