PROGRAM mudik gratis yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Batam mendapat respon positif dari masyarakat. Dalam waktu dua hari, 1.400 tiket untuk rute Batam-Belawan, Batam-Tanjung Priok, dan Batam-Jakarta terjual habis.
Edwin Kurniansyah, Kepala Cabang Pelni Batam, mengungkapkan bahwa kuota mudik gratis dari Kemenhub, yang berjumlah 1.000 tiket, terjual dengan cepat.
“Pendaftaran dibuka pada 11 Maret 2025, dan seluruh tiket sudah habis pada 13 Maret 2025,” ujarnya, Rabu (26/3/2025).
Dari 1.000 tiket yang disediakan Kemenhub, 600 tiket dialokasikan untuk rute Batam-Belawan, sementara 400 tiket untuk rute Batam-Tanjung Priok. Selain itu, dua BUMN lainnya, Telkomsel dan Persero Batam, turut berpartisipasi dalam program ini dengan menyediakan 200 tiket untuk rute Batam-Jakarta dan 200 tiket untuk tujuan Belawan.
Peserta mudik gratis dijadwalkan berangkat menggunakan KM Ngapulu pada 28 Maret 2025. Hari itu diprediksi akan menjadi puncak arus mudik dengan kapal Pelni dari Batam. Edwin mengingatkan agar pemudik membawa barang seperlunya agar perjalanan tetap nyaman, dengan kebijakan bahwa barang bawaan di bawah 40 kg tidak dikenakan biaya tambahan.
Tingginya minat masyarakat terhadap program ini menunjukkan bahwa mudik gratis menjadi alternatif yang berarti bagi banyak warga Batam untuk pulang kampung tanpa harus memikirkan biaya transportasi. Harapan pun muncul agar program serupa dapat dilanjutkan di masa depan demi membantu lebih banyak pemudik.
Fahmy Rojali, General Manager Consumer Business Region Sumbagteng Telkomsel, menjelaskan bahwa keberhasilan program mudik gratis Telkomsel berkat kontribusi pelanggan melalui Telkomsel Poin.
“Inisiatif ini memberikan kesempatan bagi masyarakat, termasuk pedagang pasar, pengemudi ojek online, office boy, security, dan pekerja sektor informal lain, untuk mudik tanpa memikirkan beban biaya transportasi,” tuturnya.
(sus)