BADAN Pengusahaan (BP) Batam berkomitmen untuk memperkuat posisi Batam, Kepulauan Riau, sebagai pusat industri maritim di Asia Tenggara. Salah satu langkah konkret adalah dengan menyelenggarakan Indonesia Marine & Offshore Expo (IMOX) 2025, yang dijadwalkan berlangsung dari 6 hingga 8 Agustus 2025.
Direktur Investasi BP Batam, Dendi Gustinandar, menyatakan pentingnya kolaborasi dalam mendukung Batam sebagai pemimpin di sektor maritim.
“Acara ini tidak hanya akan memperkuat industri maritim, tetapi juga memberikan dorongan bagi sektor MICE di Batam,” ujarnya, Senin (28/7/2025).
Pada edisi ke-8 ini, IMOX akan diikuti oleh lebih dari 160 peserta pameran dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Tiongkok, India, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Batam, Jadi Rajagukguk, menekankan bahwa IMOX terus tumbuh setiap tahun, baik dari segi jumlah peserta maupun transaksi bisnis.
“Batam memiliki lokasi yang strategis dan infrastruktur yang mendukung. Banyak perusahaan kini menjadikan Batam sebagai basis layanan mereka,” jelasnya.
CEO Fireworks Trade Media Group, Kenny Yong, menambahkan bahwa IMOX kali ini akan menampilkan teknologi industri terbaru, termasuk kecerdasan buatan dan konsep Industri 5.0.
“Kami berharap acara ini menarik lebih dari 6.000 pengunjung dan menargetkan nilai transaksi mencapai 80 juta dolar AS, dengan 60 persen peserta dari luar negeri,” katanya.
Yong juga mengumumkan peluncuran forum baru bernama ‘Asia Connect’, yang bertujuan menjadikan Batam sebagai hub logistik udara dan laut di Asia.
“IMOX bukan hanya ajang transaksi, tetapi juga tempat belajar tentang teknologi baru di sektor maritim dan pembuatan kapal,” pungkasnya.
(sus)