PROGRAM pinjaman mikro tanpa bunga yang diluncurkan Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum), menarik perhatian pelaku usaha. Hingga akhir bulan lalu, sebanyak 575 pengusaha telah mengajukan pinjaman melalui Bank Tabungan Negara (BTN), dengan 18 di antaranya sudah berhasil melewati tahap verifikasi.
Inisiatif ini memberikan harapan baru bagi usaha kecil yang memerlukan tambahan modal. Melalui kerjasama dengan BTN, pelaku usaha dapat mengakses pinjaman maksimal Rp20 juta dengan masa pengembalian selama dua tahun. Menariknya, pengembalian hanya mencakup pokok pinjaman karena bunga 6 persen ditanggung oleh Pemko Batam dengan subsidi sebesar Rp3,6 miliar.
“Ini adalah kesempatan besar bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnis mereka. Skema yang ditawarkan sangat ringan dan mudah diakses,” sebut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Batam, Salim
Antusiasme pelaku usaha menunjukkan angka yang tinggi. Meskipun program ini baru berjalan sebulan, BTN telah menerima ratusan pengajuan. Proses verifikasi untuk berkas periode Juli masih berlangsung untuk menentukan kelayakan dana.
“Lebih dari 500 UMKM telah mengajukan pinjaman,” tambahnya.
Program ini dirancang untuk mempermudah UMKM dalam mendapatkan modal. Proses verifikasi tetap dilakukan untuk memastikan bahwa dana disalurkan kepada pelaku usaha yang produktif, bukan untuk kepentingan konsumtif.
Selain pinjaman mikro tanpa bunga, Pemko Batam juga menawarkan dana bergulir dengan suku bunga rendah, yaitu 4 persen per tahun, dengan masa tenor hingga lima tahun. Plafon maksimal untuk usaha mikro adalah Rp150 juta, sementara untuk koperasi mencapai Rp300 juta.
Hingga Juli 2025, dana bergulir telah terealisasi sebesar Rp2,07 miliar, yang telah disalurkan kepada 19 pelaku usaha mikro dan satu koperasi yang memenuhi syarat.
Salim menekankan bahwa sektor prioritas, seperti kuliner, industri rumah tangga, dan kerajinan tangan, menjadi fokus utama program ini. Diharapkan, akses pembiayaan yang lebih mudah dapat mendorong perkembangan sektor-sektor tersebut.
“Masih ada dana Rp3 miliar yang tersedia untuk mendukung premi pinjaman. Silakan datang ke Diskum Batam atau langsung ke BTN untuk informasi lebih lanjut,” ujarnya.
Dengan adanya dua skema pembiayaan ini, Pemko Batam optimis UMKM akan lebih kuat dan berperan sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi daerah.
“Semoga program ini dapat membantu meningkatkan ekonomi di Kota Batam,” katanya.
(dha)