PERINGATAN dikeluarkan mengenai potensi angin kencang yang diperkirakan akan melanda Kabupaten Bintan selama tiga hari ke depan, mulai Senin hingga Rabu, 22-24 Desember 2025.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kecepatan angin dapat mencapai 10-40 kilometer per jam, berasal dari arah Barat Laut hingga Barat Utara. Rizqi Nur Fitriani, prakirawan Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, melaporkan bahwa sejak malam kemarin, kecepatan angin telah mencapai angka tersebut.
Rizqi menjelaskan bahwa aktifnya monsun Asia, yang saat ini berpengaruh di wilayah Indonesia, menjadi faktor penyebab angin kencang ini.
“Wilayah Kepri yang terletak di utara Indonesia mengalami dampak signifikan dari monsun ini,” ujarnya.
Kecepatan angin yang tinggi ini dapat memicu gelombang laut yang berbahaya. Di perairan Pulau Tambelan, gelombang laut telah mencapai ketinggian 1,7 meter, yang sudah dianggap sebagai kondisi darurat. Namun, diperkirakan pada Selasa dan Rabu mendatang, gelombang hanya akan mencapai 1,25 meter.
Sebagai langkah antisipasi, Rizqi mengingatkan pengguna transportasi laut dan para nelayan agar tetap waspada. Ia menekankan agar mereka memperhatikan peringatan dini dari BMKG, terutama bila gelombang melebihi 1,25 meter.
Lebih jauh, Rizqi juga mengimbau masyarakat yang berada di darat untuk menjauhi pohon besar dan rindang, guna menghindari risiko tertimpa pohon yang dapat tumbang akibat angin kencang.
“Kami menghimbau agar semua masyarakat tetap waspada,” tutupnya.
(nes)


