SEJUMLAH bangunan di kawasan Business Center Sekupang, Batam runtuh, Jumat (2/5/2025) kemarin. Insiden tersebut mengakibatkan dua pekerja bangunan menjadi korban; satu di antaranya tewas di lokasi, sementara yang lainnya mengalami luka berat dengan tangan patah.
Paska peristiwa pada Sabtu (3/5/2025), hampir seluruh bagian depan gedung yang roboh tertutup puing-puing. Material bangunan seperti batu, baja ringan, dan seng berserakan di area tersebut, menciptakan suasana yang kacau. Sampai saat ini, tumpukan material tersebut belum dievakuasi, dan beberapa kendaraan, termasuk mobil dan motor, tampak tertimpa reruntuhan.
Kawasan pergudangan ini terdiri dari sepuluh gudang, di mana sembilan di antaranya mengalami kerusakan parah. Hanya satu gedung yang masih beroperasi. Meski ada beberapa pemilik usaha, petugas keamanan, dan buruh yang berada di lokasi, aktivitas di tempat tersebut tampak terhenti.
Eko, salah satu saksi mata, menyatakan bahwa bangunan tersebut sudah lama tidak dihuni.
“Ini bangunan tua, sudah ada sejak tahun 1991. Hanya empat gedung yang masih digunakan, sementara enam lainnya sudah kosong,” jelas Eko.
Ia juga menambahkan bahwa kedua korban yang tertimpa reruntuhan saat itu sedang melakukan pengecatan. Secara tiba-tiba, tanpa ada tanda-tanda seperti angin atau hujan, bagian depan gedung tersebut roboh dan menimpa mereka.
(dha)