SISTEM budidaya bioflok untuk ikan jenis nila yang dikembangkan Dinas Perikanan Kota Batam dianggap mampu menghadapi cuaca ekstrem.
KEPALA Bidang Perikanan Budidaya Diskan Kota Batam, Cicik Kurniawati, mengungkapkan bahwa sistem bioflok sangat efektif dalam menjaga kualitas air kolam meski dilanda hujan deras.
“Bahkan tanpa penutup, kolam bioflok tetap stabil dan ikan-ikan tetap sehat,” ujarnya.
Keunggulan sistem bioflok terletak pada kemampuannya mengontrol kondisi air secara optimal. Pembudidaya dapat dengan mudah memantau dan mengatur pH air, serta menjaga kadar oksigen tetap stabil.
“Ini seperti memiliki laboratorium mini di setiap kolam,” tambah Cicik.
Dengan sistem yang terkontrol, risiko penyakit dan kematian ikan jauh lebih rendah dibandingkan budidaya konvensional. Selain itu, pembudidaya juga dapat menghemat penggunaan pakan karena flok yang terbentuk dari bakteri menguntungkan dapat menjadi sumber makanan tambahan bagi ikan.
Antisipasi Cuaca Ekstrem
MESKIPUN sistem bioflok sangat andal, Diskan Batam tetap memberikan beberapa tips kepada pembudidaya untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Salah satunya adalah dengan memasang paranet sebagai penutup kolam untuk mencegah masuknya air hujan secara berlebihan.
“Namun, paranet bukanlah suatu keharusan. Pembudidaya dapat menyesuaikannya dengan kondisi kolam masing-masing,” ujar Cicik.
Dengan pengelolaan yang baik dan pemantauan rutin, Diskan Batam optimistis bahwa panen ikan nila akan berjalan lancar dan menghasilkan produk yang berkualitas.
Apa itu Sistem Bioflok?
SISTEM bioflok adalah sebuah teknik budidaya ikan yang memanfaatkan mikroorganisme untuk mengolah limbah organik dalam kolam menjadi protein yang dapat dikonsumsi oleh ikan. Sederhananya, sistem ini mengubah limbah menjadi sumber makanan tambahan bagi ikan, sehingga meningkatkan efisiensi budidaya dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Bagaimana Cara Kerjanya?
- Pembentukan Bioflok:
- Sisa pakan dan kotoran ikan yang mengendap di dasar kolam akan diuraikan oleh bakteri heterotrof aerobik dengan bantuan aerasi.
- Bakteri ini akan membentuk gumpalan-gumpalan kecil yang disebut bioflok.
- Bioflok ini mengandung protein, lemak, dan vitamin yang tinggi, sehingga menjadi sumber makanan alami bagi ikan.
2. Manfaat Bioflok:
- Peningkatan kualitas air: Bioflok membantu menjaga kualitas air dengan menguraikan amonia dan nitrit menjadi nitrat yang kurang berbahaya bagi ikan.
- Peningkatan pertumbuhan ikan: Bioflok menyediakan sumber protein tambahan bagi ikan, sehingga pertumbuhannya lebih cepat dan efisien.
- Pengurangan penggunaan pakan: Dengan adanya bioflok, kebutuhan pakan buatan dapat dikurangi karena ikan sudah mendapatkan nutrisi tambahan dari bioflok.
- Lingkungan yang lebih bersih: Sistem bioflok lebih ramah lingkungan karena mengurangi limbah organik yang masuk ke perairan.
Keunggulan Sistem Bioflok:
- Efisiensi tinggi: Mengurangi biaya produksi karena mengurangi penggunaan pakan buatan.
- Kualitas air terjaga: Mencegah terjadinya pencemaran air akibat akumulasi limbah organik.
- Pertumbuhan ikan lebih cepat: Bioflok menyediakan nutrisi tambahan yang dibutuhkan ikan untuk tumbuh.
- Ramah lingkungan: Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
(sus)