DATA yang dikeluarkan PT Syinergy Tharada, pengelola Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, sampai jam 10.40 WIB pada Rabu (18/3), sudah ada 955 orang yang batal menyeberang ke negara tetangga Singapura dan Malaysia.
Sementara penumpang yang telah memegang tiket namun tidak jadi berangkat ada 139 orang. Dan penumpang yang baru berangkat sampai jam tersebut, baru sebanyak 73 orang saja.
Kondisi pembatalan keberangkatan ini, diperkirakan akan lebih banyak lagi mengingat masih ada trip kapal yang akan berangkat hingga sore harinya.
“Tadi pagi ada kapal yang berangkat kosong, mereka jemput orang Indonesia yang ada di Malaysia dan Singapura untuk dibawa ke Batam,” kata GM PT Syinergy Tharada, pengelola Pelabuhan Internasional Batam Centre, Nika Rizan Astaga, saat ditemui di kantornya pada Rabu (18/3).
Seiring dengan Lockdown ini juga, hanya tinggal beberapa kapal saja yang masih beroperasi sesuai jadwal. Dari 43 tujuan Malaysia setiap harinya hanya tinggal 7 trip saja. Sementara untuk tujuan Singapura, dari 34 trip hanya tersisa 11 trip.
Kondisi penurunan drastis ini sudah berlangsung sejak Selasa (17/3) kemarin. Saat itu, kondisi kepadatan penumpang di pelabuhan internasional tersibuk di Batam ini hanya berada di kisaran angka 2.900 orang saja. Padahal dalam kondisi normal jumlah penumpang berada di angka di atas 5.000 orang, dan untuk weekend bisa mencapai 10 ribu orang.
*(Bob/GoWestID)