SIM Card seperti yang digunakan di Indonesia, akan segera digantikan dengan eSIM atau SIM elektronik. Sejumlah operator seluler pun mulai menawarkan eSIM untuk para pelanggannya.
eSIM berbeda dengan SIM Card yang kita kenal selama ini. Selama ini kita mengenal SIM Card dalam bentuk nano-SIM. Biasanya kita harus memasukkan atau inject kartu pada ponsel untuk menggantinya dengan operator lain.
Laman Apple menyebutkan eSIM bisa mengaktifkan paket tanpa harus menggunakan nano SIM dan hanya dengan memindai barcode untuk menggunakannya.
Apple menuliskan jika pengguna bisa menginstal delapan eSIM atau lebih pada iPhone. Pengguna juga dapat menggunakan dua nomor telepon aktif sekaligus.
eSIM bisa digunakan di beberapa HP, termasuk iPhone 11 hingga iPhone 14. Sementara untuk Android sudah tersedia pada sejumlah HP Samsung, Huawei, dan Oppo.
Sementara itu, untuk menghadapi kiamat SIM Card, Telkomsel juga bersiap untuk meluncurkan layanan eSIM tahun ini. Hal tersebut disampaikan langsung Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki H. Bramono.
“On progress. Tahun ini Insya Allah,” kata Saki ditemui usai Media Update, dikutip cnbcindonesia, Minggu (30/7/2023).
Jika resmi meluncur, Telkomsel jadi operator tanah air terakhir yang mengimplementasikan layanan tersebut. Tiga operator lain sudah lebih dulu menggunakan eSIM.
Smartfren jadi operator pertama Indonesia yang mengadopsi eSIM. Layanan tersebut telah tersedia sejak tahun 2019 lalu.
Kala itu, Smartfren melihat eSIM bakal jadi teknologi baru yang akan mendominasi dunia telekomunikasi.
Berikutnya Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) merilis layanan tersebut pada Desember 2022. Saat itu, produk eSIM bisa diaktivasi melalui Gerai Kantor Pusat Indosat Ooredoo Hutchison, Kota Kasablanka, Roxy, hingga Mall Ambasador di wilayah Jakarta.
XL Axiata telah meluncurkan eSIM pada 2023 ini. Perusahaan membuka kesempatan pelanggan untuk mendapatkan eSIM di sejumlah kanal yang telah disediakan.
(*/ade)