PEMBANGUNAN Bintan International Circuit (BIC) diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 1,2 triliun. Waktu pembangunannya sekitar dua tahun. Dananya akan menggunakan secara murni dana dari pihak swasta.
Untuk langkah pertama, Gallant Venture Pte Ltd akan segera merampungkan bakal lokasi pembangunan berdasarkan detail engineering design (DED) yang direncanakan.
“Gallant Venture akan membantu desain terkait model bisnis perencanaan sirkuit agar memiliki dampak ekonomi kepada masyarakat dan daerah,” kata General Manager Gallant Venture, Frans Gunara, Jumat (18/3) saat bertemu Gubernur Kepri, serta PT Bintan Resort Cakrawala di Wisma Bintan Resort Cakrawala, Lagoi, Bintan.
Menurut Frans, kawasan pariwisata di Kepri selalu menunjukkan performa yang bagus, sehingga selalu mendapatkan perhatian dari dunia internasional. “Dan ini juga akan mendapatkan perhatian dari investor,” ungkapnya.
Sebelumnya, pembangunan BIC segera akan dilaksanakan pasca penandatanganan Nota Kesepahaman antara Gallant Venture Pte Ltd bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Kamis (17/3).
Ada tiga opsi lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan BIC, dengan luas antara 75 hingga 100 hektar. Pembangunan BIC ini telah melalui kajian oleh tim konsultan dari Inggris, Populous. Perusahaan yang telah banyak terlibat dalam pembangunan sirkuit di seluruh dunia ini akan menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan BIC .
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menekankan kepada langkah percepatan pembangunan sirkuit yang diproyeksi menjadi sirkuit termegah di kawasan barat Indonesia ini melalui DED dari Populous.
Ia juga meminta agar dilakukan pembahasan secara spesifik terkait timeline planning progres terkait lahan yang telah ditentukan, infrastruktur pendukung, perizinan, model bisnis sirkuit serta investasinya.
“Pembahasan secara spesifik harus dilakukan guna percepatan pembangunannya,” pungkasnya (leo).