STARLINK, layanan internet satelit dari SpaceX milik Elon Musk, akhirnya resmi hadir di Indonesia. Kehadirannya membawa angin segar bagi masyarakat di daerah terpencil yang selama ini kesulitan mengakses internet berkecepatan tinggi.
Bagaimana Cara Kerja Starlink?
Starlink menggunakan konstelasi satelit yang mengorbit di Low Earth Orbit (LEO) untuk menyediakan internet. Satelit-satelit ini jauh lebih dekat dengan bumi dibandingkan satelit tradisional, sehingga memungkinkan latensi yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi.
Apa Keuntungan Starlink?
Berikut beberapa keuntungan Starlink:
- Kecepatan tinggi: Starlink menawarkan kecepatan download hingga 220 Mbps dan upload hingga 20 Mbps.
- Latensi rendah: Latensi Starlink jauh lebih rendah dibandingkan internet satelit tradisional, sehingga cocok untuk gaming, streaming, dan video conference.
- Jangkauan luas: Starlink dirancang untuk menjangkau daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh internet kabel atau seluler.
- Mudah dipasang: Perangkat Starlink mudah dipasang dan dikonfigurasi sendiri.
Bagaimana Cara Berlangganan Starlink di Indonesia?
Saat ini, Starlink masih dalam tahap pre-order di Indonesia. Anda dapat mendaftar pre-order di situs web Starlink dengan mengisi formulir dan membayar deposit.
Berikut langkah-langkahnya:
- Kunjungi situs web Starlink: https://www.starlink.com/
- Klik tombol “Order Now”.
- Masukkan alamat Anda di formulir yang disediakan.
- Pilih paket langganan yang Anda inginkan.
- Bayar deposit.
- Tunggu email konfirmasi dari Starlink.
Perlu diingat bahwa harga Starlink tergolong mahal. Paket standar Starlink di Indonesia dibanderol dengan harga Rp 4.680.000 untuk perangkat keras dan Rp 750.000 per bulan untuk biaya langganan.
Kesimpulan
Starlink hadir sebagai solusi bagi masyarakat di daerah terpencil yang selama ini kesulitan mengakses internet berkecepatan tinggi. Meskipun harganya tergolong mahal, Starlink menawarkan kecepatan dan latensi yang jauh lebih baik dibandingkan internet satelit tradisional.
Namun, perlu diingat bahwa Starlink masih dalam tahap awal pengembangan di Indonesia. Pengguna mungkin akan mengalami beberapa kendala, seperti gangguan sinyal dan pemadaman layanan.
(dam)
Sumber: