PEMERINTAH Kota Batam bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam tengah merencanakan pemindahan tulisan ikonik “Welcome to Batam” ke lokasi baru yang lebih strategis, dekat Bandara Hang Nadim. Langkah ini diambil karena posisi tulisan di Bukit Clara kini terhalang oleh pembangunan ruko dan gedung-gedung komersial yang mengurangi visibilitasnya.
“Tulisan itu sudah tidak representatif. Sebagai sebuah ikon, seharusnya dapat terlihat dari berbagai arah, termasuk dari udara saat pesawat akan mendarat,” ujar Amsakar Kepala BP sekaligus Wali Kota Batam.
Saat ini, Bukit Clara telah menjadi tempat yang ramai dikunjungi. Banyak warga yang datang untuk berolahraga, berfoto, dan menikmati suasana pagi. Di siang hari, bukit ini menjadi saksi aktivitas pekerja kota, sementara sore harinya, menjadi tempat berkumpulnya anak muda untuk bersosialisasi dan berbincang.
Rencana pembangunan ulang tulisan “Welcome to Batam” akan menggunakan teknologi visual empat hingga lima dimensi, memberikan tampilan futuristik yang mencerminkan wajah baru Batam. Namun, kenangan akan Bukit Clara sebagai tempat pertama tulisan itu berdiri akan selalu terpatri dalam ingatan warga.
Seiring waktu, mungkin orang akan bertanya tentang asal-usul tulisan legendaris tersebut, dan masyarakat Batam akan menjawab dengan kebanggaan, “Dulu, tulisan itu berdiri di Bukit Clara, tempat di mana semuanya dimulai.”
(sus)