SEBANYAK 10.274 orang dan 5.635 kendaraan meninggalkan Batam melalui pelabuhan penyeberangan ASDP Telaga Punggur. Ribuan orang dan kendaraan yang menyeberang itu didominasi menuju Sei Selari, Riau dan Kuala Tungkal, Jambi.
“Data dari H-10 hingga H-3 kemarin atau dari tanggal 12-19 April tercatat ada 10.274 orang dan ada 5.635 kendaraan dengan rincian 2.784 kendaraan roda dua, 2.468 kendaraan roda 4, 20 bus, 363 truk,” kata General Manager ASDP Cabang Batam, Marsadik.
Marsadik mengatakan ribuan orang dan kendaraan itu didominasi tujuan Sei Selari, Riau dan Kuala Tungkal jambi. Sisanya, tujuan antar kabupaten kota di provinsi Kepri seperti Karimun, Lingga dan Bintan.
“Untuk arus mudik kali ini didominasi tujuan lintas provinsi sekitar 60 persen, itu baik kendaraan maupun penumpang. Sisanya tujuan antar kabupaten kota di Kepri,” ujarnya.
Untuk data penumpang H-2 Idul Fitri ini, ASDP masih melakukan perhitungan jumlah yang melintas. Namun saat ini penumpang dan kendaraan di dominasi penyebrangan Batam tujuan Tanjung Uban, Bintan.
“Untuk lintas provinsi susah melandai. Namun sekarang yang mengalami peningkatan Batam tujuan Tanjung Uban. Tapi untuk rute tersebut kita memiliki belasan trip, sehingga cepat terurai,” ujarnya.
Kadishub Kepri, Junaidi mengatakan hingga H-2 ini perjalanan masyarakat untuk mudik baik antar kabupaten kota dan provinsi berjalan lancar. Ia juga menyebutkan pertumbuhan penumpang mengalami peningkatan saat mudik lebaran Idul Fitri tahun ini.
“Perjalanan masyarakat menuju dalam provinsi dan antar provinsi berjalan lancar sejauh ini. Pertumbuhan penumpang juga mengalami peningkatan. Fasilitas yang dilengkapi dan dipersiapkan baik dari dari kapal Ferry cepat dan kapal Roro dan Pelni terakomodir dengan baik,” ujarnya.
Junaidi menyebutkan untuk penyeberangan Batam tujuan Kuala Tungkal, Jambi dan Sei Selari, Riau yang biasanya mengalami penumpukan untuk tahun ini berjalan lancar. Hal itu karena penerapan antrean online untuk kendaraan.
“Bahwa untuk lintasan telaga Punggur yang biasanya mengalami penumpukan tapi tahun ini tidak lagi. Karena terobos antrian online penumpang lintas provinsi. Kedepan kita harapkan ke manajemen ASDP baik pusat dan daerah untuk dapat diteruskan tidak hanya lintasan antara Sei Selari dan Kuala Tungkal, tapi seluruhnya, itu baik,” ujarnya.
“Kita mengapresiasi semangat ASDP untuk memperlancar perjalanan orang dan kendaraan. Hal itu mengantisipasi penumpukan dan keributan saat masyarakat melakukan antrian perjalanan,” tambahnya.
Junaidi menyebutkan dirinya telah mengkomunikasikan ke KSOP, pemilik kapal Ferry cepat dan pengelola pelabuhan lainnya agar melakukan hal serupa. Menurutnya penjualan tiket online meminimalisir terjadinya pungli dan gangguan saat momentum mudik.
“Antrian online atau tiket juga meminimalisir pungli oleh oknum tertentu. Kita harapkan penyebrangan lainnya baik itu kapal Ferry cepat dan transportasi laut lainnya bisa menerapkan itu terutama untuk lintasan Sekupang, Batam tujuan Dumai dan Selat Panjang, Riau,” ujarnya.
(ham/batambuzzcom)
Artikel dan informasi lain dari BatamBuzz, bisa disimak di : www.batambuzz.com