TIGA kecamatan di Kabupaten Bintan, terkena dampak serius dari bencana banjir yang terjadi beberapa hari ini di sana.
Bencana ini dipicu oleh curah hujan yang cukup tinggi, ditambah dengan air pasang laut yang mengakibatkan genangan air di beberapa wilayah sesuai prediksi BMKG.
Hingga saat ini, banjir masih terjadi di beberapa wilayah karena curah hujan yang tinggi, meskipun kondisi air mulai berangsur surut.
Menurut kepala BPBD Bintan, Ramlah, sekitar 129 kepala keluarga (KK) dan 346 jiwa terdampak banjir di tiga kecamatan, yaitu Bintan Timur, Gunung Kijang, dan Toapaya. BPBD telah merespons dengan menyalurkan bantuan logistik, berupa sembako, untuk memenuhi kebutuhan makan-minum para korban.
Beberapa keluarga terpaksa mengungsi karena banjir di rumah mereka belum surut. Misalnya, di Kampung Sei Enam, Kelurahan Kecamatan Bintan Timur, sekitar lima KK dan 20 jiwa diungsikan di gedung pemerintah setempat.
Di Desa Malang Rapat, Kelurahan Gunung Kijang, delapan KK dan hampir 20 jiwa mengungsi di tenda bencana karena rumah mereka masih terendam banjir.
Ramlah menyampaikan bahwa penanganan terhadap korban banjir berjalan baik dan lancar, melibatkan semua pemangku kepentingan terkait.
Rapid Assessment telah dilakukan untuk menilai kerusakan, kerugian, dan pemenuhan kebutuhan dasar sebagai dasar acuan rencana selanjutnya. Warga juga turut serta dalam gotong royong membersihkan rumah korban, melakukan pendataan, dan evakuasi.
“Tiga kecamatan di Bintan ini memang menjadi langganan banjir setiap tahunnya,” ungkap Ramlah.
Oleh karena itu, ia berharap agar persoalan banjir dapat segera teratasi dan tidak terulang di tahun-tahun berikutnya.
Ramlah juga mengajak seluruh instansi berwenang di lingkup Pemerintah Kabupaten Bintan untuk melakukan mitigasi bencana banjir dengan menangani permasalahan parit yang kurang lebar dan penumpukan sedimentasi aliran sungai.
(nes)