PASCA kaburnya puluhan ekor buaya dari kolam penangkaran buaya di pulau Bulan Kecamatan Bulang beberapa hari yang lalu, nelayan-nelayan di Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau, punya tambahan kerja baru.
Yang sebelumnya hanya menangkap ikan, kini mereka ikut terlibat membantu berburu buaya-buaya yang kabur tersebut.
Pagi hingga malam hari, Nelayan setempat berburu buaya lepas menangkap dengan jerat menggunakan tali.
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Nelayan di Pulau Buluh, Mohammad Safet mengatakan, nelayan-nelayan pesisir di pulau setempat selama ini tidak mencari ikan, karena khawatir dengan keselamatan setelah terjadinya peristiwa buaya-buaya lepas dari penangkaran tersebut.
Menurut Safet, saat ini para nelayan itu membantu untuk mencari buaya yang lepas guna diserahkan ke pengelola penangkaran, PT Perkasa Jagat Kurnia (PJK).
“Nelayan di Pulau Buluh pada resah bang, tidak berani pergi melaut, takut diterkam buaya,” ujarnya, dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (18/01/2025).
Safet menambahkan, buaya yang lepas dari kolam penangkaran milik PT Perkasa Jagat Kurnia (PJK), masih banyak karena ditemui nelayan muncul di sekitar laut dan sungai dekat dengan permukiman warga.
“Kami meminta pihak perusahaan bertanggung jawab, memberikan kompensasi kepada Nelayan yang membantu menangkap buaya lepas,” katanya.
Saat ini, menurut Safet, buaya lepas yang sudah diamankan mencapai 23 ekor.
Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, pada Senin (13/01/2025) lalu, warga Batam dihebohkan dengan khabar dinding penangkaran buaya di pulau Bulan jebol akibat hujan deras yang terus – terusan terjadi akhir-akhir ini.
Kepala SKW II Batam, BBKSDA Riau Tommy Steven, saat dihubungi awak media pada Rabu (15/01/2025) mengatakan, buaya-buaya yang lepas dari lokasi penangkarannya memiliki tanda dibagian ekor yang sedikit dipotong.
Saat itu, dia menyebut diduga masih ada sejumlah buaya lepas di perkirakan 10 ekor. Namun untuk angka pastinya, kata dia kala itu, masih dilakukan penghitungan bersama pihak PT PJK guna jumlah buaya yang lepas.
Dia menerangkan ada 3 kolam penangkaran buaya milik PT Perkasa Jagat Kurnia (PJK). Sementara untuk kolam penangkaran yang jebol jumlah buayanya di sana diperkirakan ada sebanyak 200 ekor.
“Nanti, akan kami hitung lagi dengan keringkan air di kolam penangkarannya berapa jumlah buaya yang ada, sehingga tahu berapa pasti jumlah buaya yang lepas,” ujarnya. (*)