KESIBUKAN bekerja dapat menyita banyak waktu, bahkan merenggut keintiman hubungan kamu dengan pasangan. Inilah kekurangan yang seringkali dikeluhkan oleh mereka yang memiliki pasangan workaholic. Jika berlangsung dalam waktu lama, hal tersebut dapat menimbulkan konflik dan bahkan menyebabkan perceraian.
Cara menjaga hubungan dengan pasangan workaholic
Tidak perlu merasa frustrasi bila pasangan kamu memiliki sifat ini. Ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk menjaga hubungan tetap hangat walaupun pasangan begitu gemar bekerja.
1. Bicarakan baik-baik
Walaupun kebiasaan pasangan kamu menimbulkan merasa kesal, kamu harus tetap membicarakan masalah ini secara baik-baik. kamu dan pasangan sama-sama berada dalam kondisi penuh tekanan, dan amarah tidak akan membantu sama sekali.
Dengan nada suara yang baik, sampaikan kepada pasangan bahwa sifatnya yang workaholic membuat kamu cemas. Ingatkan pasangan kamu akan beberapa hal yang telah ia lewatkan karena terlalu banyak bekerja. Misalnya bermain dengan anak atau waktu makan malam bersama keluarga.
2. Biarkan pasangan Anda merasakan konsekuensinya
Tanpa perlu menjelaskan panjang-lebar, cukup lakukan kegiatan sehari-hari seperti yang biasa kamu lakukan. Misalnya, tetaplah menyiapkan makan malam pada jam yang sama. Jika pasangan kamu melewatkan waktu makan malam, maka ia akan merasakan konsekuensi berupa makan malam yang sudah dingin.
Pasangan yang workaholic biasanya sulit diajak bepergian ke luar rumah, tapi ini tidak jadi masalah. Kamu bisa tetap pergi bersama anak-anak kamu. Atau, bisa menghabiskan waktu bersama kerabat tanpa perlu menunggu pasangan kamu menyelesaikan pekerjaannya.
3. Habiskan waktu berdua
Kamu bisa mencoba mengalihkan pasangan dari pekerjaannya dengan mengajaknya melakukan kegiatan yang menyenangkan berdua. Ini merupakan kesempatan untuk meredam tekanan dan stres yang timbul akibat sifat workaholic pasangan kamu.
Dengan menghabiskan waktu berdua, kamu memiliki kesempatan untuk berbicara lebih dalam dengan pasangan. Kamu juga dapat menyampaikan secara jujur mengenai berbagai hal yang menimbulkan rasa cemas karena pasangan kamu terlalu banyak bekerja.
4. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas
Kesibukan bekerja pasangan yang workaholic mungkin membuat kamu tidak dapat menghabiskan waktu bersama setiap hari. Namun, fokuslah untuk meningkatkan kualitas dibandingkan kuantitasnya. Saat kamu memiliki kesempatan berdua dengan pasangan, lakukanlah hal-hal yang semakin menghangatkan hubungan asmara kalian.
Alih-alih mengutamakan seberapa banyak waktu yang kamu habiskan bersama pasangan, cobalah untuk fokus terhadap energi yang kamu dapatkan dari kesempatan ini. Pada akhirnya, tujuan yang hendak kamu raih bukanlah waktu yang banyak, melainkan waktu yang berkualitas.
5. Jauhkan ponsel Anda sejenak
Cobalah membangun komitmen bersama pasangan untuk menyediakan beberapa menit atau jam bersama tanpa ponsel. Ini akan memberikan kamu waktu bersama pasangan yang workaholic tanpa perlu mengganggunya dari kewajiban kerja yang perlu ia penuhi.
Sebagai awalan, cobalah menyediakan waktu selama setengah jam pada malam hari tanpa ponsel, laptop, atau apa pun yang menghubungkan pasangan kamu dengan pekerjaannya. Lakukan ini sebanyak dua kali dalam satu minggu, dan kamu akan memiliki waktu berkualitas dengan pasangan.
Menjadi pasangan yang workaholic bukanlah sesuatu yang mutlak salah. Ini justru menunjukkan bahwa pasangan kamu fokus terhadap karirnya dan memiliki semangat tinggi dalam menjalaninya. Sifatnya yang demikian bisa saja membantunya mendaki puncak karir dan menjadi seseorang yang sukses.
Peran kamu dalam hubungan adalah mengingatkan pasangan kamu untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupannya sehari-hari. Selama sifat workaholic-nya tidak menimbulkan kerugian, tidak ada salahnya melihat pasangan kamu melakukan sesuatu yang ia cintai.
Sumber : Hellosehat