SEBUAH rekaman suara Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan informasi tentang rencana pembelian sekitar 5000 pucuk senjata. Informasi ini disampaikan dalam forum silaturrahim bersama para Purnawirawan TNI, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017)
Rekaman suara tersebut sudah menyebar di lini masa. Salah satunya melalui akun twitter @Ronin1948 (Do_Ra_Dong).
https://twitter.com/Ronin1948/status/911361387414384640
Seorang tokoh masyarakat Tionghoa, Lieus Sungkharisma menilai pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tentang adanya institusi yang memesan 5000 senjata dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo adalah pernyataan yang serius.
“Pernyataan Panglima TNI ada 5000 pucuk senjata, ini sangat serius,” kata Lieus ditemui di Kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2017).
Menurut Lieus, pernyataan tersebut tidak bisa dianggap hanya sebatas pernyataan biasa. Tapi harus diusut agar tidak membuat masyarakat terus bertanya-tanya.
“Statementnya kan senjata. Kalau dibilang kaos, baju 5000 potong nggak pusing, nggak bahaya. Tapi kalau senjata, waduh,” tambah Lieus.
Dalam rekamam ini , Jenderal Gatot mengatakan ada institusi yang telah memesan 5000 pucuk senjata dan mencatut nama Presiden.
Tanggapan TNI
Hari minggu (24/9) akun twitter TNI AU merilis pernyataan Kadispenau, Marsma TNI jemi Trisonjaya tentang rekaman suara Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang sudah beredar.
Press release Kadispenau: pic.twitter.com/DGryI8ga8v
— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) September 24, 2017
(miq)