PASAR video game yang besar tampaknya bukan cuma mitos. Terbukti, pendapatan yang diraup dari industri game berhasil melampaui pendapatan yang diterima para pelaku industri film di sepanjang tahun tahun 2018 lalu.
Seperti dilansir dari ESTNN pada Jumat (25/01/2019), menurut data dari Entertainment Software Association dan lembaga riset The NPD Group pendapatan video game naik 18% dari tahun 2017 menjadi $ 43,8 miliar atau Rp 617,2 triliun.
Angka ini lebih tinggi ketimbang pendapatan di dunia film. Laporan Deadline Hollywood mengatakan bahwa di tahun 2018 industri film berhasil meraup pendapatan lebih dari $ 41,7 miliar atau Rp 587,6 triliun.
Memang besarnya pendapatan industri video game juga didukung oleh penjualan perangkat keras pendukung untuk bermain. Di tahun 2018 penjualan mouse dan keyboard juga tumbuh lebih dari 15% dari $ 6,5 miliar menjadi $ 7,5 miliar atau Rp 105,6 triliun.
Popularitas industri video game diakui juga oleh perusahaan TV dan layanan streaming. CEO Netflix Reed Hastings pada laporan triwulan terbaru mengakui jika industri video game khususnya Fortnite adalah bagi Netflix, HBO dan layanan streaming lainnya.
Menurut survei penggunaan waktu dari Departeman Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) lebih banyak orang menghabiskan waktu bermain video game daripada menonton televisi.
Tetapi pihak Netflix tetap menilai jika orang tetap bermain game dan menonton berlangganan Netflix atau layanan streaming lainnya. Netflix telah mencoba untuk menghadapi tren ini sebelumnya. Tahun lalu, Netflix merilis Telltale’s Minecraft: Story Mode pada layanan streaming mereka.
(*)