SEORANG wanita berinisial VP, 37 tahun asal Singapura menjadi pasien terbaru COVID-19 di Singapura. Ia dinyatakan positif COVID-19 dan langsung menjalani masa isolasi pada Minggu (1/3) kemarin. Sebelum menjalani masa isolasi ini, VP lebih dulu menjalani masa karantina di rumahnya pada 26 Februari lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudayana di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Batam, Batu Ampar, Batam pada Senin (2/3) menjelaskan, sebelum dinyatakan positif COVID-19, VP sempat berada di batam selama tiga hari, tepatnya pada 20 hingga 23 Februari 2020.
Selama berada di Batam ini, VP melakukan kontak dengan seorang supir berinisialP berusia 30 tahun dan asisten rumah tangga seorang wanita berinisial CSS berusia 39 tahun.
“Dia punya rumah di Batam, datang sendiri awalnya. Kemudian suami dan dua anaknya menyusul ke Batam dan tanggal 23 mereka kembali ke Singapura. Setelah beberapa hari kita dapat notifikasi dari NFP (National Focal Point) Indonesia yang meneruskan NFP dari Singapura tentang Closed Contact kasus COVID-19 di Batam, supir dan asisten rumah tangga itu,” kat Tjetjep menerangkan.
Atas informasi tersebut, pada hari yang sama tim kesehatan gabungan langsung melakukan penelusuran. Keduanya (supir dan ART) juga sudah menjalani proses karantina.
Bersama tiga keluarganya P dikarantina di sebuah rumah. Sementara CSS bersama 10 kerabat yang menjalin kontak dengannya dikarantina di Asrama Haji Batam, Batam Centre.
Mereka akan menjalani karantina selama kurang lebih tujuh hari lamanya, ke-15 WNI ini juga telah diambil spesimen laboratorium dan sudah dikirim ke Kementerian Kesehatan untuk dilakukan uji laboratorium.
“Hari ini specimen laboratorium sudah dikirim, seperti biasa dalam empat hari ke depan hasilnya sudah keluar, kalau nantinya mereka negative tetap akan menjalani masa karantina selama 7 hari dan dalam pengawasan tim di lapangan,” kata Tjetjep lagi.
Dalam proses lanjutannya, tim di lapangan juga tengah melakukan penelusuran terhadap manifestasi penumpang kapal Ferry yang ditumpangi oleh VP, baik penumpang maupun kru yang ada saat itu.
Lebih lanjut, Tjetjep menjelaskan kalau saat ini kondisi kedua Closed Contact ini dalam kondisi sehat.
Demikian dengan kerabat yang menjalani karantina di masing-masing lokasinya. Tim di lapangan juga terus melakukan pemantauan untuk memberikan informasi terbaru akan kondisi keduanya.
Atas kondisi ini, Tjetjep mengingatkan kepada masyarakat Kepri khususnya Kota Batam untuk waspada namun tetap tenang. Karena sampai saat ini belum ada kasus COVID-19 yang terkonfirmasi positif.
Pemerintah dan instansi terkait juga terus melakukan penguatan terhadap kesiapsiagaan jalur informasi melalui Puskesmas dan Faskes Swasta terhadap pasien gejala COVID-19; penguatan terhadap surveilans dengan menelusuri closed contact baik primer maupun sekunder dengan melibatkan pihak terkait di lintas sector; dan kesiapsiagaan RS rujukan COVID-19, SDM, APD, alat dan bahan, serta sarana prasarana pendukung lainnya.
*(bob/GoWestId)