DINAS Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan melakukan penataan terhadap Pasar Toss 3000 yang menjadi salah satu kluster penyebaran Covid-19 Kota Batam. Penataan Toss 3000 sendiri, rencananya akan dilakukan pada 29 Juni 2020 mendatang.
Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau menuturkan, penataan yang dilakukan dengan cara tidak menuturp keseluruhan pasar. Sebaliknya, formula yang diambil dengan cara menutup dan menata tiap blok sehingga tidak mengganggu arus distribusi barang kepada masyarakat Batam.
Pada prosesnya, tim di lapangan akan menutup satu blok dan menata ulang sehingga sesuai dengan protokol kesehatan. Pihaknya akan menata pola tempat berjualan pedagang. Akan diterapkan 2×2 meter sehingga physical distancing bisa diterapkan. Sementara untuk masalah tempatnya akan diatur oleh pengelola.
“Kita selesaikan satu persatu, misalnya hari ini untuk blok A dan blok B. Hari kedua blok C dan D. Begitu seterusnya sampai seluruh blok bisa ditata dengan baik,” kata Gustian di sela Rapat TPID Kota Batam di Batam Centre, Batam pada Selasa (23/6).
Sebelum melakukan penataan dengan cara menutup blok per blok ini, Disperindag bersama dinas terkait dan TNI/Polri akan melakukan sosialisasi selama satu Minggu. Memberikan penjelasan dan meminta pedagang aktif membantu petugas.
Momen sosialisasi itu juga akan dimanfaatkan untuk mengukur luasan di tiap blok sehingga proses penataan bisa langsung dilakukan pada jadwal yang ditentukan. Gustian juga tengah mengupayakan agar setiap blok pedagang dibuat pembatas/sekat dari plastik. Sehingga ada pembatas antara pedagang dan pembeli.
“Disperindag juga dibantu aparat keamanan. Seperti kepolisian sebanyak 50 orang, Kodim 50 orang dan Satpol PP 100 orang membantu untuk kita sosialisasi,” kata Gustian lagi.
Selama ini, kata Gustian, pengelola juga sudah mulai penataan. Namun hanya jalan untuk pembeli yang diperbesar, untuk jarak pedagang masih berdekatan.
Setelah penataan dilakukan, Disperindag akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Batam untuk mengatur pintu masuk dan keluar pedagang dan pembeli. Hanya disediakan 1 pintu masuk saja. Padahal selama ini bisa masuk dari berbagai pintu.
Lebih jauh, Gustian menjelaskan, hampir seluruh pasar di Kota Batam menerapkan protokol kesehatan tersebut. Hanya Toss 3000 yang belum menerapkan. Dinas Damkar juga akan membantu memfasilitasi penyemprotan disinfektan, Dinas PU juga akan memperbaiki jalan di sekitar pasar, dan dukungan lainnya.
*(Bob/GoWestId)